Kamis, 10 November 2016

TUGAS MEMBUAT SOAL

Tugas membuat 15 soal SIM beserta jawabannya

1. Uraikan apa yang kamu ketahui tentang sistem, informasi, manajemen, dan apa itu sistem informasi manajemen?
Jawab :
Sistem adalah : Suatu susunan yang teratur dari kegiatan – kegiatan yang saling berkaitan dan susunan prosedur yang saling berhubungan, yang melaksanakan dan mempermudah kegiatan – kegiatan utama organisasi / institusi
Informasi : data yang telah diproses / diolah sehingga memiliki arti / manfaat yang berguna sedangkan
Manajemen : Sebagai PROSES, manajemen adalah kegiatan yang dilakukan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan secara bersama – sama atau melibatkan orang lain demi mencapai tujuan bersama
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN adalah : Jaringan prosedur pengolahan data yang dikembangkan dlm suatu sistem ( terintegrasi ) dengan maksud memberikan informasi ( yang bersifat intern dan ekstern ) kepada manajemen sebagai dasar pengambilan keputusan

2. Sebutkan Beberapa kemampuan teknis terpenting dalam sistem komputer!
Jawab :
Pemrosesan data batch
Pemrosesan data tunggal
Pemrosesan on-line, real time
Komunikasi data dan switching pesan
Pemasukan data jarak jauh dan up date file
Pencarian records dan analisis
Pencarian file
Algoritme dan model keputusan Otomatisasi kantor.

3. Apa yang harus dilakukan dari sebuah organisasi untuk memanfaatkan keberadaan SIM?
Jawab :
Organisasi harus menyadari apabila mereka cukup realistis dalam keinginan mereka, cermat dalam merancang dan menerapkan SIM agar sesuai keinginan serta wajar dalam menentukan batas biaya dari titik manfaat yang akan diperoleh, maka SIM yang dihasilkan akan memberikan keuntungan dan uang.

4. Manurut pendapat anda, Apa yang akan manajer lakukan dengan adanya manajemen sumber daya?
Jawab :
Manajer dapat melakukan penyusunan sumberdaya agar siap digunakan saat diperlukan, setelah itu manajer dapat memaksimalkan waktu yang terbuang dan menjaganya agar berfungsi pada effisiensi puncak. Dengan begitu  manajer dapat mengganti sumber daya ini pada saat kritis sebelum sumber daya tersebut menjadi tidak effisien atau usang.

5. Mengapa kita harus menaruh perhatian pada manajemen informasi ?
Jawab :
Karena, alasan pertama, dapat dilihat bahwa  Kegiatan bisnis yang sekarang telah menjadi kompleks, seperti :
Pengaruh ekonomi internasional
Persaingan dunia
Kompleksitas teknologi yang semakin meningkat
Batas waktu yang singkat
Kendala – kendala sosial
 Alasan kedua, Komputer telah mencapai kemampuan yang semakin baik. Pemakai semakin tahu bagaimana “mendayagunakan” komputer untuk membantu pekerjaannya .

6. Menurut pendapat anda, apa yang menjadi tanggung jawab utama seorang manajer dalam pelaksanaannya dan mengapa manajer harus mengetahui pentingnya pandangan dari suatu sistem ?
Jawab :
Tanggung jawab  utama manajer adalah memastikan bahwa perusahaan mencapai tujuannya. Berbagai usaha diarahkan untuk membuat berbagai bagian perusahaan bekerja sama seperti  seharusnya.
Manajer harus mengetahui pentingnya pandangan dari suatu sistem karena berbagai alasan, diantaranya :
1. Mencegah manajer tersesat dalam kompleksitas struktur organisasi dan rincian pekerjaan.
2. Perlunya memiliki tujuan yang baik.
3. Pentingnya kerjasama semua bagian.
4. Ada keterkaitan organisasi  dengan lingkungan.
5. Memberi nilai tinggi pada informasi umpan balik yang hanya dicapai dengan sistem lingkaran tertutup.

7. Apa maksud dari pernyataan, Nilai suatu informasi berhubungan dengan keputusan?
Jawab :
Hal ini berati bahwa bila tidak ada pilihan atau keputusan, informasi menjadi tidak diperlukan. Keputusan dapat berkisar dari keputusan berulang yang sederhana sampai keputusan strategis jangka panjang. Sedangkan parameter untuk mengukur nilai sebuah informasi tersebut, ditentukan dari dua hal pokok yaitu Manfaat (benefit) dan Biaya (cost).

8. Pengintegrasian sistem informasi merupakan salah satu konsep kunci dari SIM. Pertanyaannya, apa definisi dari Integrasi Sistem Informasi?
Jawab :
Integrasi Sistem Informasi adalah Adanya saling keterkaitan antar sub sistem sehingga data dari satu sistem secara rutin dapat melintas, menuju atau diambil oleh satu atau lebih sistem yang lain. Berbagai sistem dapat saling berhubungan satu sama lain dengan berbagai cara yang sesuai keperluannya.

9. Jelaskan sifat integrasi SIM!
Jawab :
Integrasi sistem informasi dapat bersifat hirarkis yaitu pada tingkat transaksi akan memberikan masukan data kepada sistem tingkat manajerial atau sering pula dalam arah sebaliknya. Interaksi hirarkis adalah paling banyak diidentifikasikan dan diintegrasikan karena manajer mengetahui bahwa informasi harus diringkaskan menurut jalur hirarki disamping sistem yang bersangkutan ada di bawah satu garis komando dan karena manajer dalam bidang fungsional akan lebih banyak mengetahui data apa yang ada dalam sistemnya.

10. Sebutkan dan jelaskan keunggulan dari pemakaian komputer dalam sebuah sisem informasi!
Jawab :
a. Proses Pengolahan yang Cepat
Mengingat informasi merupakan landasan bagi suatu pengambilan keputusan, maka datangnya tidak boleh terlambat. Jika sebuah informasi terlambat diterima, sudah barang tentu manfaatnya akan lebih rendah dibandingkan dengan jika informasi tersebut datang tepat pada waktunya.
b. Tingkat Akurasi Informasi yang dihasilkan Cukup Tinggi.
Akurat, berarti bahwa informasi yang dihasilkan tepat sesuai dengan tujuan pengolahan data.
c. Efisiensi Sumber Daya Manusia.
Didalam sistem informasi akuntansi yang berbasis komputer, personil-personil tersebut bisa diefiensikan dan didayagunakan untuk tugas-tugas yang lain yang tentunya lebih perlu.
d. Kemudahan Berinteraksi Dengan Penggunanya.
“Sistem Komputer Interaktif” menunjuk pada kemudahan dalam menjalankan aplikasi-aplikasi yang berbasis komputer.

11. Sebutkan sebab utama kekurangan dari pengolah data (komputer)!
Jawab :
a. Sistem analis dan programer tidak (kurang) memiliki pemahaman tentang proses manajemen organisasi, sehingga akhirnya tidak mampu menjalin sistem informasi yang diperlukan organisasi.
b. Ketidakmampuan untuk memahami cara berpikir manusia dalam memproses data, dengan akibat bahwa hasil program komputer tidak memproses data sebagaimana yang dikehendaki oleh manajer, sehingga tidak mampu berkomunikasi efektif dengan manajer.

12. Sebutkan tujuan system informasi manajemen bagi penggunanya?
Jawab :
Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.
Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.

13. Apaperan system informasimanajemendalamoperasionalperusahaan?
Jawab :
Sistem informasi memiliki peran dalam menunjang kegiatan bisnis operasional, menunjang manajemen dalam pengambilan keputusan, dan menunjang keunggulan strategi kompetetif organisasi.

14. Sebutkan hal-hal yang harus diperhatikan agar system informasi manajemen dapat terealisasikan!
Jawab :
Development master plan.
Integrated.
Development team.
Teknologi informasi.

15. Sebutkan Kendala-kendala SIM yang sering terjadi dilapangan saat implementasi!
Jawab :
Ketidak siapan rumah sakit dalam menerapkan sistem informasi yang terintergrasi dan berbasis komputer.
Penyajian data yang belum semua menjadi data elektronik yang akan memudahkan pada proses migrasi data.
Komitment yang dilaksanakan secara bersamaan dan menyeluruh sehingga menimbulkan kekacaun pada data transakit.
Koordinasi antar unit bagian yang terkesan mementingkan unit masing-masing.
Berubah-ubahnyakebijakan.
Mengubah pola kerja yang sudah terbiasadengan manual ke komputerisasi.
Pemahaman yang belum merata antara SDM terkait, dll.

PPT INTEGRASI SISTEM

INTEGRASI SISTEM INFORMASI YANG MEMPERMUDAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
GUNA MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN





DISUSUN OLEH :
SOFIANA ISNTINFARANI
11150562

DOSEN :
SEPTIA LUTFI S.Kom,  M.Kom

STIE BANK BPD JATENG
SEMARANG
2016/2017



KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan kerunia-Nya saya masih diberikan kesehatan dan kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini.
Tidak lupa saya ucapkan terimakasih kepada teman-teman yang telah memberikan dukungan dan bantuannya dalam menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini dibuat dengan tujuan memberikan informasi tentang Sistem Informasi Manajmenen dalam dunia kerja, khususnya dalam Perusahaan. Sehingga akan menambah pengetahuan dan wawasan yang luas untuk saya dan pembaca. Serta dibuat dalam tujuan pemenuhan tugas mata kuliah Sistem Informasi Manajmenen di semester 3 ini.
Saya menyadari bahwa dalam penuisan makalah ini banyak kekurangan, oleh sebab itu saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi saya khususnya dan umumnya bagi pembaca.


Semarang, 11 Novenber 2016

Penulis





DAFTAR ISI

Kata pengantar
Daftar isi
BAB I
A.    LATAR BELAKANG MASALAH
B.     RUMUSAN MASALAH
C.     TUJUAN MASALAH
BAB II PEMBAHASAN
A.    APA ITU INTEGRASI?
B.     APA KEGUNAAN INTEGRASI DALAM SISTEM INFORMASI MANJEMEN (SIM)?
C.      BAGAIMANA INTEGRASI SOSIAL, APA SAJA SYARAT DAN BENTUK INTEGRASI SOSIAL ?
D.    APA SAJA STRATEGI INTEGRASI YANG ADA DALAM SISTEM INFORMASI MANJEMEN (SIM)?
E.     CONTOH PENERAPAN INTEGRASI SISTEM INFORMASI.
BAB III
A.    KESIMPULAN
Daftar pustaka 

BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG MASALAH
Integrasi adalah suatu kata yang mudah untuk dikatakan namun tidaklah mudah diwujudkan dalam kehidupan kita sehari-hari. Kondisi lingkungan dan keadaan sosial masyarakat banyak mempengaruhi tercapainya integrasi bangsa seperti yang kita harapkan. Dan sangatlah mungkin kondisi lingkungan dan keadaan sosial masyarakat tersebut justru potensial terhadap terjadinya disintegrasi bangsa. Terlebih lagi Indonesia dewasa ini dihadapkan kepada era globalisasi dan kemajuan kebudayaan yang diikuti dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sebagai imbasnya, kita bangsa Indonesia akan lebih terbuka terhadap segala bentuk pengaruh yang diberikan oleh masyarakat dunia internasional.

Integrasi masyarakat dapat diartikan adanya kerjasama dari seluruh anggota masyarakat, mulai dari individu, keluarga, lembaga, dan masyarakat secara keseluruhan sehingga menghasilkan persenyawaan- persenyawaan berupa adanya konsesus nilai- nilai yang sama- sama dijunjung tinggi. Dalam hal ini terjadi akomodasi, asimilasi, dan berkurangnya prasangka- prasangka di antara anggota masyarakat secara keseluruhan.  Oleh karena itu untuk mewujudkan integrasi masyarakat pada masyarakat majemuk dilakukan dengan mengatasi atau mengurangi prasangka.

B.     RUMUSAN MASALAH
A.      Apa itu Integrasi?
B.      Apa kegunaan integrasi dalam Sistem Informasi Manjemen (SIM)?
C.       Bagaimana integrasi sosial, apa saja syarat dan bentuk integrasi sosial ?
D.     Apa saja strategi integrasi yang ada dalam Sistem Informasi Manjemen (SIM)?
E.     Contoh penerapan integrasi sistem informasi.

C.    TUJUAN MASALAH
A.      Untuk mengetahui apa itu Integrasi?
B.      Untuk mengetahui Apa kegunaan integrasi dalam Sistem Informasi Manjemen (SIM)?
C.       Untuk mengetahui agaimana integrasi sosial, Apa saja syarat dan bentuk integrasi sosial ?
D.     Untuk mengetahui apa saja strategi integrasi yang ada dalam Sistem Informasi Manjemen (SIM)?
E.     Untuk mengetahui Contoh penerapan integrasi sistem informasi.


BAB II
PEMBAHASAN

A.   PENGERTIAN INTEGRASI
Integrasi adalah sebuah sistem yang mengalami pembauran hingga menjadi suatu kesatuan yang utuh. Integrasi berasal dari bahasa inggris "integration" yang berarti kesempurnaan atau keseluruhan. Integrasi sosial dimaknai sebagai proses penyesuaian di antara unsur-unsur yang saling berbeda dalam kehidupan masyarakat sehingga menghasilkan pola kehidupan masyarakat yang memilki keserasian fungsi.
Definisi lain mengenai integrasi adalah suatu keadaan di mana kelompok-kelompok etnik beradaptasi dan bersikap komformitas terhadap kebudayaan mayoritas masyarakat, namun masih tetap mempertahankan kebudayaan mereka masing-masing. Integrasi memiliki 2 pengertian, yaitu :
·       Pengendalian terhadap konflik dan penyimpangan sosial dalam suatu sistem sosial tertentu
·       Membuat suatu keseluruhan dan menyatukan unsur-unsur tertentu.
Sedangkan yang disebut integrasi sosial adalah jika yang dikendalikan, disatukan, atau dikaitkan satu sama lain itu adalah unsur-unsur sosial atau kemasyarakatan.
Suatu integrasi sosial di perlukan agar masyarakat tidak bubar meskipun menghadapi berbagai tantangan, baik merupa tantangan fisik maupun konflik yang terjadi secara sosial budaya.

Menurut pandangan para penganut fungsionalisme struktur sistem sosial senantiasa terintegrasi di atas dua landasan berikut :
·       Suatu masyarakat senantiasa terintegrasi di atas tumbuhnya konsensus (kesepakatan) di antara sebagian besar anggota masyarakat tentang nilai-nilai kemasyarakatan yang bersifat fundamental (mendasar).
·       Masyarakat terintegrasi karena berbagai anggota masyarakat sekaligus menjadi anggota dari berbagai kesatuan sosial (cross-cutting affiliation). Setiap konflik yang terjadi di antara kesatuan sosial dengan kesatuan sosial lainnya akan segera dinetralkan oleh adanya loyalitas ganda (cross-cutting loyalities) dari anggota masyarakat terhadap berbagai kesatuan sosial.
Penganut konflik berpendapat bahwa masyarakat terintegtrasi atas paksaan dan karena adanya saling ketergantungan di antara berbagai kelompok.

B.     KEGUNAAN INTEGRASI DALAM SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM)
Dalam perusahaan integrasi sistem informasi sangat diperlukan karena terdapat kegunaan yang dapat membantu manajemen seperti:
a.       Membantu kerja sama antar unit.
b.      Memudahkan dalam melakukan pertukaran informasi yang dibutuhkan, sehingga informasi yang didapat lengkap.
c.       Penyediaan realtime pengaksesan data.


C.    INTEGRASI SOSIAL, SYARAT DAN BENTUKNYA
Integrasi sosial merupakan proses penyesuaian di antara unsur-unsur yang saling berbeda dalam kehidupan sosial, sehingga menghasilkan suatu pola kehidupan yang serasi bagi masyarakat tersebut.

Para penganut paham fungsionalisme struktrua menyatakan bahwa sistem sosial terintegrasi di atas dua landasan yaitu: Masyarakat terintegrasi di atas tumbuhnya konsensus di antara sebagian besar anggota masyarakat mengenai nilai-nilai kemasyarakatan yang bersifat fundamental. Masyarakat terintegrasi oleh karena anggota masyarakat sekaligus menjadi anggota dari berbagai kesatuan sosial. Hal tersebut dikenal dengan cross cuting affiliations yaitu adanya loyalitas ganda para anggota masyarakat. Hal ini akan meminimalisir terjadinya suatu konflik karena dengan adanya loyalitas ganda maka konflik yang akan segera dinetralkan.
Sedangkan para penganut paham pendekatan konflik, menyatakan bahwa suatu integrasi dapat terwujud atas adanya coercion (paksaan) dari suatu kelompok / satuan sosial dominan terhadap kelompok / satuan kelompok lain, atau pun adanya saling ketergantungan di bidang ekonomi antara berbagai kelompok / satuan sosial yang ada dalam masyarakat.
Integrasi sosial akan terbentuk apabila sebagian besar masyarakat memiliki kesepakatan tentang batas-batas teritorial, nilai-nilai, norma-norma, dan pranata-pranata sosial.
a)      Syarat - Syarat Integrasi Sosial
Integrasi sosial dapat terbentuk apabila para anggota masyarakat bersepakat mengenai struktur kemasyarakatan, nilai-nilai, dan norma serta pranata sosial yang berlaku dalam masyarakat tersebut. Di samping itu juga diperlakukan adanya kesepakatan mengenai batas teritorial / wilayah yang jelas akan tempat / negara yang mereka tinggali.
William F. Ogburn dan Mayern Nimkoff mengemukakan tentang syarat berhasilnya suatu integrasi sosial sosial yaitu kemampuan untuk mengisi kebutuhan anggota masyarakat satu dengan lainnya, sehingga terjalin hubungan yang baik dan saling menjaga keterikatan satu dengan yang lain. Nilai-nilai dan norma-norma sosial tersebut berlaku dalam waktu yang cukup lama dan telah dilaksanakan secara konsisten.

b)     Bentuk – Bentuk  Integrasi Sosial
Bentuk integrasi social dalam masyarakat dapat dibagi menjadi dua bentuk yakni:
*                Asimilasi, yaitu pembaruan kebudayaan yang disertai dengan hilangnya cirri khas kebudayaan asli. Dalam masyarakat bentuk integrasi social ini terlihat Dari pembentukan tatanan social yang baru yang menggantikan budaya asli. Biasanya bentuk integrasi ini diterapkan pada kehidupan social yang primitive dan rasis. Maka dari itu budaya asli yang bertentangan dengan norma yang mengancam disintegrasi masyarakat akan digantikan dengan tatanan social barau yang dapat menyatukan beragam latar belakang social.
*                Akulturasi, yaitu penerimaan sebagian unsure- unsure asing tanpa menghilangkan kebudayaan asli. Akulturasi menjadi alternative tersendiri dalam menyikapi interaksi social, hal ini didasarkan pada nilai- nilai social masyarakat yang beberapa dapat dipertahankan. Sehingga nilai- nilai baru yang ditanamkan pada masyarakat tersebut akan menciptakan keharmonisan untuk mencapai integrasi soaial.

c)      Syarat Berhasilnya Integrasi Sosial
Untuk mencapai integrasi social dalam masyarakat diperlukan setidaknya dua hal berikut untuk menjadi solusi atas perbedaan yang terdapat dalam masyarakat yaitu:
         1.         Pada setiap diri individu masing- masing harus mengendalikan perbedaan/ konflik yang ada pada suatu kekuatan bangsa dan bukan sebaliknya.
         2.         Tiap warga masyarakat merasa saling dapat mengisi kebutuhan antara satu dengan yang lainnya. Sehingga dalam masyarakat tercipta keharmonisan dan saling memahami antara satu sama lain, maka konflik pun dapat dihindarkan.
Ada empat system untuk mengurangi konflik yang terjadi, antara lain:
         1.         Mengedepankan identitas bersama seperti system budaya yang berasaskan nilai- nilai Pancasila dan UUD 1945.
         2.         Menerapkan system social yang bersifat kolektif social dalam masyarakat dalam segala bidang.
         3.         Membiasakan system kepribadian yang terintegrasi dengan nilai- nilai social kemasyarakatan yang terwujud dalam pola- pola penglihatan (persepsi), perasaan (cathexis), sehingga pola- pola penilaian yang berbeda dapat disamakan sebagai pola- pola keindonesiaan.
         4.         Mendasarkan pada nasionalisme yang tidak diklasifikasikan atas persamaan ras, melainkan identitas kenegaraan.

d)     Factor internal dan eksternal integrasi sosial
Adapun factor- factor internal dan eksternal yang dapat mempengaruhi integrasi social dalam masyarakat, antara lain sebagai berikut:
         1.         Factor Internal : Kesadaran diri sebagai makhluk social, tuntutan kebutuhan, dan semangat gotong royong.
         2.         Factor Eksternal : Tuntutan perkembangan zaman, persaman kebudayaan, terbukanya kesempatan, berpartisipasi dalam kehidupan bersama, persamaan visi, dan tujuan, sikap toleransi, adanya consensus nilai, dan adanya tantangan Dari luar.

D.    STRATEGI INTEGRASI DALAM SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM)
Ada dua Pendekatan Integrasi Sistem Informasi :
1.        Pendekatan Total dan Homogen
a.         Melakukan integrasi di semua aspek bisnis dengan suatu kerangka standart dan dilakukan serentak di setiap bidang.
b.         Komponen yang homogen diharapkan mempermudah proses integrasi.
c.         Mahal dan implementasi membutuhkan waktu yang panjang (tergantung kematangan IT suatu organisasi)
d.        Contoh pendekatan ini bisa berupa   implementasi sebuah toko produk melalui program SAP, aplikasi Oracle, atau dengan aplikasi lain yang bersangkutan.
e.         Kelemahan dari pendekatan ini adalah biaya yang dibutuhkan mahal dan waktu yang diperlukan untuk mengimplementasikannya tergantung pada tingkat pemahaman dari organisasi atau teknologi informasi yang   berkaitan

2.        Pendekatan Bertahap
a.         Mulai dari bawah dan memanfaatkan sistem informasi yang sudah ada sebelumnya
b.         Sistem informasi dirangkai mengikuti pola integrasi dan kebutuhan informasi akan datang
c.         Butuh waktu yang lama dan konsisten agar tidak gagal
d.         Relatif lebih murah
e.         Butuh strategi khusus ( Non Teknis Termasuk Political Will dari Pimpinan )
f.          Harus mempunyai target yang jelas
g.         Aktivitas – aktivitas yang ada harus menciptakan sebuah alur yang mendukung proses integrasi

Kesamaan pandangan terhadap integrasi sistem perlu dibangun untuk menciptakan suatu proses bisnis yang baik. Untuk menciptakan pandangan yang sama, maka diperlukan beberapa aspek lain seperti tata kelola dan sumber daya yang di dalamnya bisa menyangkut hal-hal lain seperti legalitas dari pengelolaan sistem informasi, biaya yang diperlukan untuk implementasi dan sebagainya.
Jika suatu sistem informasi belum diimplementasikan, berbagai parameter untuk mendukung integrasi seperti format data, protokol komunikasi data, database, dan userinterface dapat ditetapkan secara lebih mudah. Akan tetapi, jika sistem sudah ada dan sistem tersebut berbeda dari sistem yang sudah ada sebelumnya, maka dapat dilakukan beberapa langkah :
·           Memilih salah satu sistem dan menjadikannya sebagai sistem pegangan yang harus diikuti sistem lain.
·           Membangun ketentuan yang baru dan memaksa semua sistem harus mengikuti ketentuan yang sudah dibuat ini.
·           Membangun standar baru dan membiarkan semua sistem yang sudah ada sebelumnya seperti apa adanya dan integrasi dilaksanakan oleh sebuah sistem pengintegrasian.

E.     CONTOH PENERAPAN INTEGRASI SISTEM INFORMASI
                     1.         Integrasi dalam penyampaian materi kuliah dengan cara menggunakan satu email yang dapat dipakai oleh satu kelas yang dikoordinir oleh komting.
                     2.         Penggunaan absen finger print pada mahasiswa dalam upaya mengurangi kecurangan pada absensi.
                     3.         Pembuatan helm bantu nafigasi suara yang terhubung melalui bluethoot dari smartphone, untuk memudahkan kita dalam mencari alamat yang kita ketahui.



BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
Dengan adanya integrasi social memberikan ruang untuk menciptakan inovasi baru seiring dengan berkembangnya teknologi dan keinginan manusia yang tiada batasnya dan selalu menuntut untuk praktis, sehingga menjadikan sifat kebergantungan untuk mendapatkan yang dinginkan.




DAFTAR PUSTAKA