Kamis, 15 Desember 2016

PPT Big Data

Makalah Big Data

BIG DATA
GUNA MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN








DISUSUN OLEH :
SOFIANA ISNTINFARANI
11150562

DOSEN :
SEPTIA LUTFI, S.Kom,  M.Kom



STIE BANK BPD JATENG
SEMARANG
2016/2017


KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan kerunia-Nya saya masih diberikan kesehatan dan kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini.
Tidak lupa saya ucapkan terimakasih kepada teman-teman yang telah memberikan dukungan dan bantuannya dalam menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini dibuat dengan tujuan memberikan informasi tentang Big Data. Sehingga akan menambah pengetahuan dan wawasan yang luas untuk saya dan pembaca. Serta dibuat dalam tujuan pemenuhan tugas mata kuliah Sistem Informasi Manajmenen di semester 3 ini.
Saya menyadari bahwa dalam penuisan makalah ini banyak kekurangan, oleh sebab itu saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi saya khususnya dan umumnya bagi pembaca.


Semarang, 15 Desember 2016

Penulis 





DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar belakang masalah
B.     Rumusan masalah
C.     Tujuan masalah
BAB II PEMBAHASAN
A.  Pengertian big data
B.  Konsep big data
C.  Manfaat dan sumber big data
D.  Contoh manfaat big data
BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA







BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG MASALAH
Beberapa tahun belakangan ini, jika ditanyakan tentang apa yang sedang menjadi trend dalam dunia Teknologi Informasi (TI), mungkin banyak yang akan menjawab "Cloud Computing". Tetapi, sejak awal tahun 2011 muncul istilah "Big Data" yang kemudian menarik perhatian banyak profesional maupun pemerhati Teknologi Informasi. Sejauh ini, perusahaan-perusahaan terkemuka telah memberdayakan infomasi dan data dengan beragam teknologi manajemen data guna menunjang kemajuan bisnisnya. Sebagian besar telah menggunakan tools seperti Data Warehouse (DWH) maupun Business Intelligence (BI) serta aplikasi manajemen harga dan penjualan lainnya sebagai alat pengolah data yang mereka perlukan dalam aktifitas bisnis.
Sudah banyak sekali kejadian yang merugikan perusahaan karena tidak memanfaatkan infromasi yang ada atau bahkan membuang informasi yang didapat, hal seperti itu sangat merugikan perusahaan karena tidak dapat memaksimalkan fungsi dari informasi yang ada untuk mempermudah proses pengambilan keputusan, perencanan strategis, dan perencanaan operasional. Hal seperti ini harus dapat dicegah dengan penanganan yang baik serta perhatian yang ekstra agar informasi tersebut dapat berguna maksimal bagi perusahaan.
Saat ini sudah banyak perusahaan yang menyadari pentingnya pengelolaan data dengan cara memanfaatkan big data, big data sendiri adalah “media penyimpanan data yang menawarkan ruang tak terbatas, serta kemampuan untuk mengakodasi dan memproses berbagai jenis data dengan sangat cepat”, hal ini jelas sangat membantu perusahaan dalam mengelola informasi yang dimiliki perusahaan



B.     RUMUSAN MASALAH
1.      Pengertian big data
2.      Konsep big data
3.      Manfaat dan sumber big data
4.      Contoh manfaat big data

C.    TUJUAN MASALAH
1.      Untuk mengetahui pengertian big data
2.      Untuk mengetahui konsep big data
3.      Untuk mengetahui manfaat dan sumber big data
4.      Untuk mengetahui contoh manfaat big data





BAB II
PEMBAHASAN

A.    PENGERTIAN BIG DATA          
Big Data adalah data dengan ciri berukuran sangat besar, sangat variatif, sangat cepat pertumbuhannya dan mungkin tidak terstruktur yang perlu diolah khusus dengan teknologi inovatif sehingga mendapatkan informasi yang mendalam dan dapat membantu pengambilan keputusan yang lebih baik."
Keempat karakterik tersebut: berukuran sangat besar (high-volume), atau sangat bervariasi (high-variety), atau kecepatan pertumbuhan tinggi (high-velocity), dan sangat tidak jelas (high veracity) sering disebut dengan 4V's of Big Data.
Teknologi Big Data diciptakan untuk menangani keempat ciri di atas. Jadi jika data Anda memiliki satu ciri saja atau beberapa kombinasi ciri di atas, tentunya dapat memanfaatkan teknologi Big Data yang tersedia di pasaran.
Mahadata, lebih dikenal dengan istilah bahasa Inggris big data, adalah istilah umum untuk segala himpunan data (data set) dalam jumlah yang sangat besar, rumit dan tak terstruktur sehingga menjadikannya sukar ditangani apabila hanya menggunakan perkakas manajemen basis data biasa atau aplikasi pemroses data tradisional belaka.
Tantangannya meliputi pemerolehan, kurasi, penyimpanan, penelusuran (search), pembagian, pemindahan, analisis, dan visualisasi data. Tren kian membesarnya himpunan data terjadi akibat bertambahnya informasi dari himpunan-himpunan besar yang saling terkait, dibandingkan dengan himpunan-himpunan kecil lain dengan jumlah total data yang sama. Korelasi baru dapat ditemukan dalam analisis himpunan data guna "mencermati tren bisnis, menentukan kualitas penelitian, mencegah penyakit, melawan tindak pidana, dan mengetahui kondis lalu lintas jalan raya secara waktu nyata".

Banyak yang telah mencoba memberikan definisi terhadap big data. Dari Wikipedia:
“Big data is a broad term for data sets so large or complex that traditional data processing applications are inadequate. Challenges include analysis, capture, data curation, search, sharing, storage, transfer, visualization, and information privacy.”
Sedangkan definisi big data dari Gartner,
“Big data is high-volume, high-velocity and high-variety information assets that demand cost-effective, innovative forms of information processing for enhanced insight and decision making.”
Definisi big data dari Teradata dan Hortonworks kira-kira seperti ini kalau dalam bahasa Indonesia,
“Big Data adalah gerakan atau inisiatif organisasi-organisasi untuk mengambil, menyimpan, memroses, dan menganalisa data-data yang sebelumnya tidak memungkinkan atau tidak ekonomis untuk diambil, disimpan, diproses, dan dianalisa.”



B.     KONSEP BIG DATA
Di berbagai organisasi, terminologi “data science”, “big data”, dan “hadoop” seakan sudah menjadi setali tiga uang. Kita akan jarang mendengar suatu diskusi atau pembicaraan tentang salah satunya tanpa disertai yang lainnya. Kalau melihat dari trend, data science adalah sebuah terminologi yang mulai ngetrend di tahun 2013; ketika Hadoop dan big data sudah menjadi buzzword di berbagai organisasi. Kita bisa melihat hal tersebut dari google search trend.
Teknologi yang berkembang di dunia big data ada untuk memecahkan suatu masalah atau mempermudah penyelesaian suatu masalah. Dari berbagai literatur, terdapat 3 dimensi atau masalah utama yang big data coba selesaikan. 3 masalah biasa disebut “The 3V of Data”, atau secara singkat disebut 3V; Volume, Velocity, Variety.
v  Volume
Mari kita bahas mulai dari volume. Salah satu permasalahan yang big data coba pecahkan adalah meledaknya volume data yang suatu organisasi ingin simpan atau proses. Salah satu perusahaan telekomunikasi yang pernah saya tangani butuh menyimpan lebih dari 1 milyar record data aktivitas browsing internet pengguna. Jangan kaget, 1 milyar record itu hanya data sehari, dan data yang ingin dikumpulkan tentunya berbulan-bulan.
Apakah permasalahan volume data ini hanya bisa dipecahkan oleh big data? Jawabannya, tidak juga.Sebenarnya suatu sistem database atau data warehouse pun bisa menyimpan data yang sangat besar. Namun, price per terabyte Hadoop, sebagai platform big data, jauh lebih rendah dibandingkan keduanya. Selain itu, berbeda dengan sekedar network storage, teknologi big data tidak hanya menyediakan solusi untuk menyimpan data, namun juga untuk mengolah dan menganalisa data bervolume besar.
Lalu, kenapa tidak semua data dilempar ke big data saja? Kenapa harus masih memakai database atau data warehouse atau network storage? Saya akan mencoba menjawab dengan analogi simple: mobil sport bagus untuk berlari kencang di jalanan mulus, truk berguna untuk mengangkut barang dalam jumlah besar, mobil MPV umumnya hemat bensin, nyaman dan mampu membawa banyak orang.
Database / data warehouse sangat ideal untuk menyimpan data yang dibutuhkan untuk operasional day-to-day suatu organisasi, atau untuk menghasilkan report bulanan. Namun, cost per terabyte (biaya penyimpanan) jauh lebih tinggi dibandingkan big data platform seperti Hadoop. Oleh karena itu, untuk menyimpan data-data yang belum diketahui nilai bisnisnya dan dalam volume besar, platform berbasis big data seperti Hadoop memberikan solusi yang lebih masuk akal.
Lalu, sebesar apakah volume data agar bisa disebut big data? Apakah jumlah datanya harus selalu lebih dari 1 milyar record per hari? Walaupun masih banyak perdebatan soal ini, sekarang sudah banyak pihak yang sepakat bahwa: jika volume data membuat data tersebut tidak ekonomis / mungkin lagi untuk disimpan di solusi penyimpanan data tradisional (network storage / database / data warehouse), maka “Houston, we’ve got the volume problem!”
v  Velocity
Permasalahan yang kedua: data velocity atau kecepatan data dibuat. Bisa dibilang, permasalahan ini berkaitan erat dengan permasalahan volume data, karena kecepatan data dibuat umumnya berbanding lurus dengan volume data. Data tidak hanya datang dalam jumlah besar, tetapi juga dalam tempo yang lebih singkat dan bahkan ada yang real-time.
Salah satu perusahaan telekomunikasi di Australia, misalnya, butuh untuk menganalisa kualitas koneksi internet jutaan pelanggannya secara near real-time. Setiap beberapa menit sekali, jutaan record data jaringan ditaruh ke platform big data, lalu dianalisa pada saat itu juga. Hasil analisa tersebut langsung divisualisasikan ke dashboard tim jaringan, dan tim jaringan bisa langsung bertindak apabila ada satu daerah yang mendadak mengalami penurunan kualitas koneksi internet.
Lagi-lagi, tentu platform data konvensional juga bisa melakukan hal tersebut. Seperti alasan pemilihan big data untuk memecahkan masalah volume data, menyimpan dan mengolah data akan lebih ekonomis di platform big data. Beban penyimpanan dan pemrosesan data di data warehouse akan lebih berguna apabila diutilisasi untuk data-data yang berhubungan langsung dengan bisnis -- data transaksi, keuangan, dan pelanggan.

v  Variety
Variety! Finally! Ini adalah permasalahan, yang menurut saya, “Big data banget!”. Mengapa? Menurut saya pribadi, permasalahan ini akan sangat sulit dipecahkan oleh data platform tradisional, baik itu database atau data warehouse. Variety adalah permasalahan yang terjadi karena keberagaman data, baik itu dari format file data yang masuk, maupun format / struktur dari isi data tersebut.
Berbicara tentang masalah data variety, saya teringat salah satu project di produsen hard disk server. Perusahaan tersebut telah memproduksi hard disk dari tahun 90-an, dan apabila telah terpasang di server, hard disk itu akan mengirimkan log pemakaian blok-blok memori hard disk secara periodik. Data log tadi akan dianalisa untuk mencari part yang bermasalah dari hard disk (apabila ada laporan dari customer). Jika diketahui part mana yang bermasalah, perusahaan tersebut bisa mencari hard disk lain yang menggunakan part yang sama dan dari batch produksi yang sama. Perusahaan tersebut lalu bisa mengganti hard disk lainnya sebelum hard disk itu rusak dan customer komplain.
Permasalahannya, data-data tersebut dikirimkan dalam format yang berbeda-beda. Untuk 1 data yang sama saja, bisa berbagai macam variasi format atau struktur data. Ada yang berupa file XML, CSV, TSV, dan bahkan ada yang dikompresi dalam format GZip, Zip, dan Tar.
Karena kasus seperti ini bukan tidak mungkin terjadi, platform big data memungkinkan kita untuk “store first, define structure later”. Pada Hadoop, contohnya, kita bisa menaruh file-file tadi dalam format mentahnya, lalu kita kelompokkan saja file-file yang sejenis. Lalu ketika kita butuh membaca data, baru kita gunakan tools yang tersedia untuk mengekstrak sisi data. Hal ini dengan implementasi database atau data warehouse di mana kita harus menerapkan dan meng-enforce skema/struktur ketika kita memulai akuisisi data.

C.    MANFAAT DAN SUMBER BIG DATA
MGI (2011) menyebutkan manfaaat potensial dari big data di antara sektor swasta dan publik, diidentifikasi lima cara big data dapat membuat suatu value:
·         Segmentasi audiens untuk menyesuaikan aktivitas: Kapasitas pengumpulan data dan segmentasi audiens didasarkan-database telah menjadi kunci penggerak penggunaan oleh banyak organisasi seni berdasarkan strategi data operasi inti organisasi (seperti database).
·         Menciptakan transparansi : membuat big data dapat lebih mudah diakses oleh yang berkepentingan (stakeholder) yang relevan secara tepat waktu dapat menciptakan nilai yang luar biasa. Dalam hal ini big data dapat di integrasikan sehingga informasi yang dibutuhkan dapat diperoleh lebih efisien.
·         Mendukung / mengganti keputusan manusia dengan algoritma yang diotomatiskan: Analisa dengan bantuan algoritma dapat meningkatkan pengambilan keputusan, meminimalkan resiko, dan menggali wawasan yang berharga, yang dapat dilakukan secara otomatis. Meskipun keputusannya belum tentu otomatis.
·         Mengaktifkan eksperimentasi : karena pembuatan dan penyimpanan transaksi dalam bentuk digital, organisasi/perusahaan dapat mengumpulkan data lebih akurat dan kinerja yang lebih terperinci.
·         Berinovasi model bisnis, produk dan layanan baru : Big data memungkinkan perusahaan membuat produk dan layanan baru, meningkatkan yang sudah ada, dan menciptakan model bisnis yang sama sekali baru.

Karena cara mengamankan keunggulan kompetitif dari data besar (big data) masih berkembang, beberapa CEO percaya bahwa inisiatif big data harus
menjadi tanggung jawab khusus departemen TI atau pemasaran,  dimana jumlah data dengan skala besar  paling sering berkumpul, dianalisis, dan diterapkan.  Oleh karena itu berkaitan dengan big data ini, berikut adalah beberapa hal yang bisa menjadi pandangan CEO dan teamnya, a) kesempatan dapat berasal dari menyempurnakan operasi inti untuk membuat jalur bisnis baru – meskipun dalam industri yang sama, b) Agar berguna, data harus digunakan bersama (diantara organisasi), c) apakah sebuah perusahaan merencanakan inisiatif tunggal yang besar atau yang lebih kecil dengan jumlah banyak, tim senior harus secara aktif berencana untuk mengambil keuntungan dari peluang yang dihasilkan.

Dari manakah sumber  big data diperoleh?
Sumber Big Data Baru : Digitalisasi Industri
Media/Entertainment : Industri media/ entertainment berpindah ke perekaman, produksi dan pengiriman digital dalam beberapa tahun terakhir dan saat ini mengumpulkan konten dalam jumlah yang besar.
Healtcare: Industri perawatan kesehatan secara cepat berpindah ke perekaman medis elektronik dan image.
Life Sciences : Biaya yang rendah pada sequencing gen  dapat menghasilkan puluhan terabyte informasi yang harus dianalisa untuk mencari variasi genetik dan efektivitas pengobatan yang potensial
Video Surveillance: Video surveilans masih transisi dari CCTV ke kamera IPTV dan sistem perekaman, dimana organisasi dapat menganalisis pola perilaku (keamanan dan peningkatan pelayanan).
Transportasi, Logistik, Retail, Utilities dan Telekomunikasi:
Data sensor yang dihasilkan pada tingkat percepatan dari transceiver GPS, pembaca tag RFID dan ponsel (rekaman data panggilan [CDR]), data yang digunakan untuk mengoptimalkan operasi dan mendorong operasional intelijen bisnis (BI) untuk mewujudkan peluang bisnis langsung.

D.    CONTOH MANFAAT BIG DATA
Beberapa contoh manfaat big data yang dapat disebutkan :
  • Perusahaan ritel dapat menggunakan informasi dari social media seperti Facebook, Twitter, Google+ untuk menganalisis bagaimana perilaku, persepsi pelanggan terhadap suatu produk atau brand dari perusahan.
  • Perusahan manufaktur dapat memantau kondisi peralatan setiap saat (real-time), sehingga dapat memperkirakan waktu terbaik untuk mengganti peralatan. Karena mengganti terlalu cepat akan merugikan/buang-buang uang atau kalau terlambat akan menyebabkan produksi terganggu karena kerusakan peralatan.
  • Perusahaan manufaktur juga bisa memantau produk yang baru launching melalui social sedia untuk mengetahui apakah ada isu after-sales sehingga dapat mencegah kegagalan garansi yang menyebabkan publikasi besar yang dapat merusak citra produk dan perusahaan.
  • Perusahaan periklanan dapat menggunakan informasi dari social media untuk mengetahui tanggapan terhadap promosi/iklan yang baru diluncurkan.
  • Rumah sakit dapat merekam catatan medis pasien sehingga big data tersebut bisa digunakan untuk menganalisis kecenderungan sakit pasien
  • Pemerintahan dapat menggunakan informasi dari social media untuk mengetahui tingkat kepuasan masyarakat terhadap pemerintah
  • Jasa Keuangan dapat menggunakan analisis big data untuk melihat aplikasi asuransi yang dapat segera diproses, dan mana yang perlu divalidasi dengan dilakukan kunjungan oleh agen asuransi
  • Jasa Perbankan dapat menggunakan rekaman transaksi nasabah untuk mengetahui kemungkinan adanya kegiatan kejahatan seperti pencucian uang, atau juga untuk merekam catatan kebiasaan karyawan dalam rangka mendeteksi kemungkinan fraud.
·      Tim olahraga dapat menggunakan big data untuk tracking penjualan tiket, mengetahui kondisi pemain dan probabilitas akan mengalami cedera dan bahkan strategi bermain dari tim.


BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
Berdasar uraian diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa Big Data itu adalah limpahan data dengan volume dan ragam yang melampaui kapasitas sistem manajemen data konvensional, yang terbentuk dari meluasnya penggunaan internet maupun pemanfaatan teknologi informasi yang semakin canggih, dan memiliki tiga ciri khas : volume, variety, velocity.





DAFTAR PUSTAKA




Kamis, 10 November 2016

TUGAS MEMBUAT SOAL

Tugas membuat 15 soal SIM beserta jawabannya

1. Uraikan apa yang kamu ketahui tentang sistem, informasi, manajemen, dan apa itu sistem informasi manajemen?
Jawab :
Sistem adalah : Suatu susunan yang teratur dari kegiatan – kegiatan yang saling berkaitan dan susunan prosedur yang saling berhubungan, yang melaksanakan dan mempermudah kegiatan – kegiatan utama organisasi / institusi
Informasi : data yang telah diproses / diolah sehingga memiliki arti / manfaat yang berguna sedangkan
Manajemen : Sebagai PROSES, manajemen adalah kegiatan yang dilakukan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan secara bersama – sama atau melibatkan orang lain demi mencapai tujuan bersama
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN adalah : Jaringan prosedur pengolahan data yang dikembangkan dlm suatu sistem ( terintegrasi ) dengan maksud memberikan informasi ( yang bersifat intern dan ekstern ) kepada manajemen sebagai dasar pengambilan keputusan

2. Sebutkan Beberapa kemampuan teknis terpenting dalam sistem komputer!
Jawab :
Pemrosesan data batch
Pemrosesan data tunggal
Pemrosesan on-line, real time
Komunikasi data dan switching pesan
Pemasukan data jarak jauh dan up date file
Pencarian records dan analisis
Pencarian file
Algoritme dan model keputusan Otomatisasi kantor.

3. Apa yang harus dilakukan dari sebuah organisasi untuk memanfaatkan keberadaan SIM?
Jawab :
Organisasi harus menyadari apabila mereka cukup realistis dalam keinginan mereka, cermat dalam merancang dan menerapkan SIM agar sesuai keinginan serta wajar dalam menentukan batas biaya dari titik manfaat yang akan diperoleh, maka SIM yang dihasilkan akan memberikan keuntungan dan uang.

4. Manurut pendapat anda, Apa yang akan manajer lakukan dengan adanya manajemen sumber daya?
Jawab :
Manajer dapat melakukan penyusunan sumberdaya agar siap digunakan saat diperlukan, setelah itu manajer dapat memaksimalkan waktu yang terbuang dan menjaganya agar berfungsi pada effisiensi puncak. Dengan begitu  manajer dapat mengganti sumber daya ini pada saat kritis sebelum sumber daya tersebut menjadi tidak effisien atau usang.

5. Mengapa kita harus menaruh perhatian pada manajemen informasi ?
Jawab :
Karena, alasan pertama, dapat dilihat bahwa  Kegiatan bisnis yang sekarang telah menjadi kompleks, seperti :
Pengaruh ekonomi internasional
Persaingan dunia
Kompleksitas teknologi yang semakin meningkat
Batas waktu yang singkat
Kendala – kendala sosial
 Alasan kedua, Komputer telah mencapai kemampuan yang semakin baik. Pemakai semakin tahu bagaimana “mendayagunakan” komputer untuk membantu pekerjaannya .

6. Menurut pendapat anda, apa yang menjadi tanggung jawab utama seorang manajer dalam pelaksanaannya dan mengapa manajer harus mengetahui pentingnya pandangan dari suatu sistem ?
Jawab :
Tanggung jawab  utama manajer adalah memastikan bahwa perusahaan mencapai tujuannya. Berbagai usaha diarahkan untuk membuat berbagai bagian perusahaan bekerja sama seperti  seharusnya.
Manajer harus mengetahui pentingnya pandangan dari suatu sistem karena berbagai alasan, diantaranya :
1. Mencegah manajer tersesat dalam kompleksitas struktur organisasi dan rincian pekerjaan.
2. Perlunya memiliki tujuan yang baik.
3. Pentingnya kerjasama semua bagian.
4. Ada keterkaitan organisasi  dengan lingkungan.
5. Memberi nilai tinggi pada informasi umpan balik yang hanya dicapai dengan sistem lingkaran tertutup.

7. Apa maksud dari pernyataan, Nilai suatu informasi berhubungan dengan keputusan?
Jawab :
Hal ini berati bahwa bila tidak ada pilihan atau keputusan, informasi menjadi tidak diperlukan. Keputusan dapat berkisar dari keputusan berulang yang sederhana sampai keputusan strategis jangka panjang. Sedangkan parameter untuk mengukur nilai sebuah informasi tersebut, ditentukan dari dua hal pokok yaitu Manfaat (benefit) dan Biaya (cost).

8. Pengintegrasian sistem informasi merupakan salah satu konsep kunci dari SIM. Pertanyaannya, apa definisi dari Integrasi Sistem Informasi?
Jawab :
Integrasi Sistem Informasi adalah Adanya saling keterkaitan antar sub sistem sehingga data dari satu sistem secara rutin dapat melintas, menuju atau diambil oleh satu atau lebih sistem yang lain. Berbagai sistem dapat saling berhubungan satu sama lain dengan berbagai cara yang sesuai keperluannya.

9. Jelaskan sifat integrasi SIM!
Jawab :
Integrasi sistem informasi dapat bersifat hirarkis yaitu pada tingkat transaksi akan memberikan masukan data kepada sistem tingkat manajerial atau sering pula dalam arah sebaliknya. Interaksi hirarkis adalah paling banyak diidentifikasikan dan diintegrasikan karena manajer mengetahui bahwa informasi harus diringkaskan menurut jalur hirarki disamping sistem yang bersangkutan ada di bawah satu garis komando dan karena manajer dalam bidang fungsional akan lebih banyak mengetahui data apa yang ada dalam sistemnya.

10. Sebutkan dan jelaskan keunggulan dari pemakaian komputer dalam sebuah sisem informasi!
Jawab :
a. Proses Pengolahan yang Cepat
Mengingat informasi merupakan landasan bagi suatu pengambilan keputusan, maka datangnya tidak boleh terlambat. Jika sebuah informasi terlambat diterima, sudah barang tentu manfaatnya akan lebih rendah dibandingkan dengan jika informasi tersebut datang tepat pada waktunya.
b. Tingkat Akurasi Informasi yang dihasilkan Cukup Tinggi.
Akurat, berarti bahwa informasi yang dihasilkan tepat sesuai dengan tujuan pengolahan data.
c. Efisiensi Sumber Daya Manusia.
Didalam sistem informasi akuntansi yang berbasis komputer, personil-personil tersebut bisa diefiensikan dan didayagunakan untuk tugas-tugas yang lain yang tentunya lebih perlu.
d. Kemudahan Berinteraksi Dengan Penggunanya.
“Sistem Komputer Interaktif” menunjuk pada kemudahan dalam menjalankan aplikasi-aplikasi yang berbasis komputer.

11. Sebutkan sebab utama kekurangan dari pengolah data (komputer)!
Jawab :
a. Sistem analis dan programer tidak (kurang) memiliki pemahaman tentang proses manajemen organisasi, sehingga akhirnya tidak mampu menjalin sistem informasi yang diperlukan organisasi.
b. Ketidakmampuan untuk memahami cara berpikir manusia dalam memproses data, dengan akibat bahwa hasil program komputer tidak memproses data sebagaimana yang dikehendaki oleh manajer, sehingga tidak mampu berkomunikasi efektif dengan manajer.

12. Sebutkan tujuan system informasi manajemen bagi penggunanya?
Jawab :
Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.
Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.

13. Apaperan system informasimanajemendalamoperasionalperusahaan?
Jawab :
Sistem informasi memiliki peran dalam menunjang kegiatan bisnis operasional, menunjang manajemen dalam pengambilan keputusan, dan menunjang keunggulan strategi kompetetif organisasi.

14. Sebutkan hal-hal yang harus diperhatikan agar system informasi manajemen dapat terealisasikan!
Jawab :
Development master plan.
Integrated.
Development team.
Teknologi informasi.

15. Sebutkan Kendala-kendala SIM yang sering terjadi dilapangan saat implementasi!
Jawab :
Ketidak siapan rumah sakit dalam menerapkan sistem informasi yang terintergrasi dan berbasis komputer.
Penyajian data yang belum semua menjadi data elektronik yang akan memudahkan pada proses migrasi data.
Komitment yang dilaksanakan secara bersamaan dan menyeluruh sehingga menimbulkan kekacaun pada data transakit.
Koordinasi antar unit bagian yang terkesan mementingkan unit masing-masing.
Berubah-ubahnyakebijakan.
Mengubah pola kerja yang sudah terbiasadengan manual ke komputerisasi.
Pemahaman yang belum merata antara SDM terkait, dll.

PPT INTEGRASI SISTEM

INTEGRASI SISTEM INFORMASI YANG MEMPERMUDAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
GUNA MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN





DISUSUN OLEH :
SOFIANA ISNTINFARANI
11150562

DOSEN :
SEPTIA LUTFI S.Kom,  M.Kom

STIE BANK BPD JATENG
SEMARANG
2016/2017



KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan kerunia-Nya saya masih diberikan kesehatan dan kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini.
Tidak lupa saya ucapkan terimakasih kepada teman-teman yang telah memberikan dukungan dan bantuannya dalam menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini dibuat dengan tujuan memberikan informasi tentang Sistem Informasi Manajmenen dalam dunia kerja, khususnya dalam Perusahaan. Sehingga akan menambah pengetahuan dan wawasan yang luas untuk saya dan pembaca. Serta dibuat dalam tujuan pemenuhan tugas mata kuliah Sistem Informasi Manajmenen di semester 3 ini.
Saya menyadari bahwa dalam penuisan makalah ini banyak kekurangan, oleh sebab itu saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi saya khususnya dan umumnya bagi pembaca.


Semarang, 11 Novenber 2016

Penulis





DAFTAR ISI

Kata pengantar
Daftar isi
BAB I
A.    LATAR BELAKANG MASALAH
B.     RUMUSAN MASALAH
C.     TUJUAN MASALAH
BAB II PEMBAHASAN
A.    APA ITU INTEGRASI?
B.     APA KEGUNAAN INTEGRASI DALAM SISTEM INFORMASI MANJEMEN (SIM)?
C.      BAGAIMANA INTEGRASI SOSIAL, APA SAJA SYARAT DAN BENTUK INTEGRASI SOSIAL ?
D.    APA SAJA STRATEGI INTEGRASI YANG ADA DALAM SISTEM INFORMASI MANJEMEN (SIM)?
E.     CONTOH PENERAPAN INTEGRASI SISTEM INFORMASI.
BAB III
A.    KESIMPULAN
Daftar pustaka 

BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG MASALAH
Integrasi adalah suatu kata yang mudah untuk dikatakan namun tidaklah mudah diwujudkan dalam kehidupan kita sehari-hari. Kondisi lingkungan dan keadaan sosial masyarakat banyak mempengaruhi tercapainya integrasi bangsa seperti yang kita harapkan. Dan sangatlah mungkin kondisi lingkungan dan keadaan sosial masyarakat tersebut justru potensial terhadap terjadinya disintegrasi bangsa. Terlebih lagi Indonesia dewasa ini dihadapkan kepada era globalisasi dan kemajuan kebudayaan yang diikuti dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sebagai imbasnya, kita bangsa Indonesia akan lebih terbuka terhadap segala bentuk pengaruh yang diberikan oleh masyarakat dunia internasional.

Integrasi masyarakat dapat diartikan adanya kerjasama dari seluruh anggota masyarakat, mulai dari individu, keluarga, lembaga, dan masyarakat secara keseluruhan sehingga menghasilkan persenyawaan- persenyawaan berupa adanya konsesus nilai- nilai yang sama- sama dijunjung tinggi. Dalam hal ini terjadi akomodasi, asimilasi, dan berkurangnya prasangka- prasangka di antara anggota masyarakat secara keseluruhan.  Oleh karena itu untuk mewujudkan integrasi masyarakat pada masyarakat majemuk dilakukan dengan mengatasi atau mengurangi prasangka.

B.     RUMUSAN MASALAH
A.      Apa itu Integrasi?
B.      Apa kegunaan integrasi dalam Sistem Informasi Manjemen (SIM)?
C.       Bagaimana integrasi sosial, apa saja syarat dan bentuk integrasi sosial ?
D.     Apa saja strategi integrasi yang ada dalam Sistem Informasi Manjemen (SIM)?
E.     Contoh penerapan integrasi sistem informasi.

C.    TUJUAN MASALAH
A.      Untuk mengetahui apa itu Integrasi?
B.      Untuk mengetahui Apa kegunaan integrasi dalam Sistem Informasi Manjemen (SIM)?
C.       Untuk mengetahui agaimana integrasi sosial, Apa saja syarat dan bentuk integrasi sosial ?
D.     Untuk mengetahui apa saja strategi integrasi yang ada dalam Sistem Informasi Manjemen (SIM)?
E.     Untuk mengetahui Contoh penerapan integrasi sistem informasi.


BAB II
PEMBAHASAN

A.   PENGERTIAN INTEGRASI
Integrasi adalah sebuah sistem yang mengalami pembauran hingga menjadi suatu kesatuan yang utuh. Integrasi berasal dari bahasa inggris "integration" yang berarti kesempurnaan atau keseluruhan. Integrasi sosial dimaknai sebagai proses penyesuaian di antara unsur-unsur yang saling berbeda dalam kehidupan masyarakat sehingga menghasilkan pola kehidupan masyarakat yang memilki keserasian fungsi.
Definisi lain mengenai integrasi adalah suatu keadaan di mana kelompok-kelompok etnik beradaptasi dan bersikap komformitas terhadap kebudayaan mayoritas masyarakat, namun masih tetap mempertahankan kebudayaan mereka masing-masing. Integrasi memiliki 2 pengertian, yaitu :
·       Pengendalian terhadap konflik dan penyimpangan sosial dalam suatu sistem sosial tertentu
·       Membuat suatu keseluruhan dan menyatukan unsur-unsur tertentu.
Sedangkan yang disebut integrasi sosial adalah jika yang dikendalikan, disatukan, atau dikaitkan satu sama lain itu adalah unsur-unsur sosial atau kemasyarakatan.
Suatu integrasi sosial di perlukan agar masyarakat tidak bubar meskipun menghadapi berbagai tantangan, baik merupa tantangan fisik maupun konflik yang terjadi secara sosial budaya.

Menurut pandangan para penganut fungsionalisme struktur sistem sosial senantiasa terintegrasi di atas dua landasan berikut :
·       Suatu masyarakat senantiasa terintegrasi di atas tumbuhnya konsensus (kesepakatan) di antara sebagian besar anggota masyarakat tentang nilai-nilai kemasyarakatan yang bersifat fundamental (mendasar).
·       Masyarakat terintegrasi karena berbagai anggota masyarakat sekaligus menjadi anggota dari berbagai kesatuan sosial (cross-cutting affiliation). Setiap konflik yang terjadi di antara kesatuan sosial dengan kesatuan sosial lainnya akan segera dinetralkan oleh adanya loyalitas ganda (cross-cutting loyalities) dari anggota masyarakat terhadap berbagai kesatuan sosial.
Penganut konflik berpendapat bahwa masyarakat terintegtrasi atas paksaan dan karena adanya saling ketergantungan di antara berbagai kelompok.

B.     KEGUNAAN INTEGRASI DALAM SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM)
Dalam perusahaan integrasi sistem informasi sangat diperlukan karena terdapat kegunaan yang dapat membantu manajemen seperti:
a.       Membantu kerja sama antar unit.
b.      Memudahkan dalam melakukan pertukaran informasi yang dibutuhkan, sehingga informasi yang didapat lengkap.
c.       Penyediaan realtime pengaksesan data.


C.    INTEGRASI SOSIAL, SYARAT DAN BENTUKNYA
Integrasi sosial merupakan proses penyesuaian di antara unsur-unsur yang saling berbeda dalam kehidupan sosial, sehingga menghasilkan suatu pola kehidupan yang serasi bagi masyarakat tersebut.

Para penganut paham fungsionalisme struktrua menyatakan bahwa sistem sosial terintegrasi di atas dua landasan yaitu: Masyarakat terintegrasi di atas tumbuhnya konsensus di antara sebagian besar anggota masyarakat mengenai nilai-nilai kemasyarakatan yang bersifat fundamental. Masyarakat terintegrasi oleh karena anggota masyarakat sekaligus menjadi anggota dari berbagai kesatuan sosial. Hal tersebut dikenal dengan cross cuting affiliations yaitu adanya loyalitas ganda para anggota masyarakat. Hal ini akan meminimalisir terjadinya suatu konflik karena dengan adanya loyalitas ganda maka konflik yang akan segera dinetralkan.
Sedangkan para penganut paham pendekatan konflik, menyatakan bahwa suatu integrasi dapat terwujud atas adanya coercion (paksaan) dari suatu kelompok / satuan sosial dominan terhadap kelompok / satuan kelompok lain, atau pun adanya saling ketergantungan di bidang ekonomi antara berbagai kelompok / satuan sosial yang ada dalam masyarakat.
Integrasi sosial akan terbentuk apabila sebagian besar masyarakat memiliki kesepakatan tentang batas-batas teritorial, nilai-nilai, norma-norma, dan pranata-pranata sosial.
a)      Syarat - Syarat Integrasi Sosial
Integrasi sosial dapat terbentuk apabila para anggota masyarakat bersepakat mengenai struktur kemasyarakatan, nilai-nilai, dan norma serta pranata sosial yang berlaku dalam masyarakat tersebut. Di samping itu juga diperlakukan adanya kesepakatan mengenai batas teritorial / wilayah yang jelas akan tempat / negara yang mereka tinggali.
William F. Ogburn dan Mayern Nimkoff mengemukakan tentang syarat berhasilnya suatu integrasi sosial sosial yaitu kemampuan untuk mengisi kebutuhan anggota masyarakat satu dengan lainnya, sehingga terjalin hubungan yang baik dan saling menjaga keterikatan satu dengan yang lain. Nilai-nilai dan norma-norma sosial tersebut berlaku dalam waktu yang cukup lama dan telah dilaksanakan secara konsisten.

b)     Bentuk – Bentuk  Integrasi Sosial
Bentuk integrasi social dalam masyarakat dapat dibagi menjadi dua bentuk yakni:
*                Asimilasi, yaitu pembaruan kebudayaan yang disertai dengan hilangnya cirri khas kebudayaan asli. Dalam masyarakat bentuk integrasi social ini terlihat Dari pembentukan tatanan social yang baru yang menggantikan budaya asli. Biasanya bentuk integrasi ini diterapkan pada kehidupan social yang primitive dan rasis. Maka dari itu budaya asli yang bertentangan dengan norma yang mengancam disintegrasi masyarakat akan digantikan dengan tatanan social barau yang dapat menyatukan beragam latar belakang social.
*                Akulturasi, yaitu penerimaan sebagian unsure- unsure asing tanpa menghilangkan kebudayaan asli. Akulturasi menjadi alternative tersendiri dalam menyikapi interaksi social, hal ini didasarkan pada nilai- nilai social masyarakat yang beberapa dapat dipertahankan. Sehingga nilai- nilai baru yang ditanamkan pada masyarakat tersebut akan menciptakan keharmonisan untuk mencapai integrasi soaial.

c)      Syarat Berhasilnya Integrasi Sosial
Untuk mencapai integrasi social dalam masyarakat diperlukan setidaknya dua hal berikut untuk menjadi solusi atas perbedaan yang terdapat dalam masyarakat yaitu:
         1.         Pada setiap diri individu masing- masing harus mengendalikan perbedaan/ konflik yang ada pada suatu kekuatan bangsa dan bukan sebaliknya.
         2.         Tiap warga masyarakat merasa saling dapat mengisi kebutuhan antara satu dengan yang lainnya. Sehingga dalam masyarakat tercipta keharmonisan dan saling memahami antara satu sama lain, maka konflik pun dapat dihindarkan.
Ada empat system untuk mengurangi konflik yang terjadi, antara lain:
         1.         Mengedepankan identitas bersama seperti system budaya yang berasaskan nilai- nilai Pancasila dan UUD 1945.
         2.         Menerapkan system social yang bersifat kolektif social dalam masyarakat dalam segala bidang.
         3.         Membiasakan system kepribadian yang terintegrasi dengan nilai- nilai social kemasyarakatan yang terwujud dalam pola- pola penglihatan (persepsi), perasaan (cathexis), sehingga pola- pola penilaian yang berbeda dapat disamakan sebagai pola- pola keindonesiaan.
         4.         Mendasarkan pada nasionalisme yang tidak diklasifikasikan atas persamaan ras, melainkan identitas kenegaraan.

d)     Factor internal dan eksternal integrasi sosial
Adapun factor- factor internal dan eksternal yang dapat mempengaruhi integrasi social dalam masyarakat, antara lain sebagai berikut:
         1.         Factor Internal : Kesadaran diri sebagai makhluk social, tuntutan kebutuhan, dan semangat gotong royong.
         2.         Factor Eksternal : Tuntutan perkembangan zaman, persaman kebudayaan, terbukanya kesempatan, berpartisipasi dalam kehidupan bersama, persamaan visi, dan tujuan, sikap toleransi, adanya consensus nilai, dan adanya tantangan Dari luar.

D.    STRATEGI INTEGRASI DALAM SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM)
Ada dua Pendekatan Integrasi Sistem Informasi :
1.        Pendekatan Total dan Homogen
a.         Melakukan integrasi di semua aspek bisnis dengan suatu kerangka standart dan dilakukan serentak di setiap bidang.
b.         Komponen yang homogen diharapkan mempermudah proses integrasi.
c.         Mahal dan implementasi membutuhkan waktu yang panjang (tergantung kematangan IT suatu organisasi)
d.        Contoh pendekatan ini bisa berupa   implementasi sebuah toko produk melalui program SAP, aplikasi Oracle, atau dengan aplikasi lain yang bersangkutan.
e.         Kelemahan dari pendekatan ini adalah biaya yang dibutuhkan mahal dan waktu yang diperlukan untuk mengimplementasikannya tergantung pada tingkat pemahaman dari organisasi atau teknologi informasi yang   berkaitan

2.        Pendekatan Bertahap
a.         Mulai dari bawah dan memanfaatkan sistem informasi yang sudah ada sebelumnya
b.         Sistem informasi dirangkai mengikuti pola integrasi dan kebutuhan informasi akan datang
c.         Butuh waktu yang lama dan konsisten agar tidak gagal
d.         Relatif lebih murah
e.         Butuh strategi khusus ( Non Teknis Termasuk Political Will dari Pimpinan )
f.          Harus mempunyai target yang jelas
g.         Aktivitas – aktivitas yang ada harus menciptakan sebuah alur yang mendukung proses integrasi

Kesamaan pandangan terhadap integrasi sistem perlu dibangun untuk menciptakan suatu proses bisnis yang baik. Untuk menciptakan pandangan yang sama, maka diperlukan beberapa aspek lain seperti tata kelola dan sumber daya yang di dalamnya bisa menyangkut hal-hal lain seperti legalitas dari pengelolaan sistem informasi, biaya yang diperlukan untuk implementasi dan sebagainya.
Jika suatu sistem informasi belum diimplementasikan, berbagai parameter untuk mendukung integrasi seperti format data, protokol komunikasi data, database, dan userinterface dapat ditetapkan secara lebih mudah. Akan tetapi, jika sistem sudah ada dan sistem tersebut berbeda dari sistem yang sudah ada sebelumnya, maka dapat dilakukan beberapa langkah :
·           Memilih salah satu sistem dan menjadikannya sebagai sistem pegangan yang harus diikuti sistem lain.
·           Membangun ketentuan yang baru dan memaksa semua sistem harus mengikuti ketentuan yang sudah dibuat ini.
·           Membangun standar baru dan membiarkan semua sistem yang sudah ada sebelumnya seperti apa adanya dan integrasi dilaksanakan oleh sebuah sistem pengintegrasian.

E.     CONTOH PENERAPAN INTEGRASI SISTEM INFORMASI
                     1.         Integrasi dalam penyampaian materi kuliah dengan cara menggunakan satu email yang dapat dipakai oleh satu kelas yang dikoordinir oleh komting.
                     2.         Penggunaan absen finger print pada mahasiswa dalam upaya mengurangi kecurangan pada absensi.
                     3.         Pembuatan helm bantu nafigasi suara yang terhubung melalui bluethoot dari smartphone, untuk memudahkan kita dalam mencari alamat yang kita ketahui.



BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
Dengan adanya integrasi social memberikan ruang untuk menciptakan inovasi baru seiring dengan berkembangnya teknologi dan keinginan manusia yang tiada batasnya dan selalu menuntut untuk praktis, sehingga menjadikan sifat kebergantungan untuk mendapatkan yang dinginkan.




DAFTAR PUSTAKA