SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Kamis, 15 Desember 2016
Makalah Big Data
BIG
DATA
GUNA
MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
DISUSUN
OLEH :
SOFIANA
ISNTINFARANI
11150562
DOSEN
:
SEPTIA
LUTFI, S.Kom, M.Kom
STIE
BANK BPD JATENG
SEMARANG
2016/2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT, karena
atas rahmat dan kerunia-Nya saya masih diberikan kesehatan dan kesempatan untuk
menyelesaikan makalah ini.
Tidak lupa saya ucapkan terimakasih kepada
teman-teman yang telah memberikan dukungan dan bantuannya dalam menyelesaikan
makalah ini.
Makalah ini dibuat dengan tujuan memberikan
informasi tentang Big Data. Sehingga akan menambah pengetahuan dan wawasan yang
luas untuk saya dan pembaca. Serta dibuat dalam tujuan pemenuhan tugas mata
kuliah Sistem Informasi Manajmenen di semester 3 ini.
Saya menyadari bahwa dalam penuisan makalah ini
banyak kekurangan, oleh sebab itu saya mengharapkan kritik dan saran yang
membangun. Dan semoga dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi saya
khususnya dan umumnya bagi pembaca.
Semarang, 15 Desember 2016
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar
belakang masalah
B. Rumusan
masalah
C. Tujuan
masalah
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian
big data
B. Konsep
big data
C. Manfaat
dan sumber big data
D. Contoh
manfaat big data
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG MASALAH
Beberapa tahun belakangan ini, jika ditanyakan tentang apa yang sedang
menjadi trend dalam dunia Teknologi Informasi (TI), mungkin
banyak yang akan menjawab "Cloud Computing". Tetapi, sejak
awal tahun 2011 muncul istilah "Big Data" yang kemudian
menarik perhatian banyak profesional maupun pemerhati Teknologi Informasi.
Sejauh ini, perusahaan-perusahaan terkemuka telah memberdayakan infomasi dan
data dengan beragam teknologi manajemen data guna menunjang kemajuan bisnisnya.
Sebagian besar telah menggunakan tools seperti Data
Warehouse (DWH) maupun Business Intelligence (BI) serta
aplikasi manajemen harga dan penjualan lainnya sebagai alat pengolah data yang
mereka perlukan dalam aktifitas bisnis.
Sudah
banyak sekali kejadian yang merugikan perusahaan karena tidak memanfaatkan
infromasi yang ada atau bahkan membuang informasi yang didapat, hal seperti itu
sangat merugikan perusahaan karena tidak dapat memaksimalkan fungsi dari
informasi yang ada untuk mempermudah proses pengambilan keputusan, perencanan
strategis, dan perencanaan operasional. Hal seperti ini harus dapat dicegah
dengan penanganan yang baik serta perhatian yang ekstra agar informasi tersebut
dapat berguna maksimal bagi perusahaan.
Saat
ini sudah banyak perusahaan yang menyadari pentingnya pengelolaan data dengan
cara memanfaatkan big data, big data sendiri adalah “media penyimpanan data
yang menawarkan ruang tak terbatas, serta kemampuan untuk mengakodasi dan
memproses berbagai jenis data dengan sangat cepat”, hal ini jelas sangat
membantu perusahaan dalam mengelola informasi yang dimiliki perusahaan
B.
RUMUSAN
MASALAH
1. Pengertian
big data
2. Konsep
big data
3. Manfaat
dan sumber big data
4. Contoh
manfaat big data
C.
TUJUAN
MASALAH
1. Untuk
mengetahui pengertian big data
2. Untuk
mengetahui konsep big data
3. Untuk
mengetahui manfaat dan sumber big data
4. Untuk
mengetahui contoh manfaat big data
BAB II
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN
BIG DATA
Big Data adalah data dengan ciri berukuran sangat
besar, sangat variatif, sangat cepat pertumbuhannya dan mungkin tidak
terstruktur yang perlu diolah khusus dengan teknologi inovatif sehingga
mendapatkan informasi yang mendalam dan dapat membantu pengambilan keputusan
yang lebih baik."
Keempat
karakterik tersebut: berukuran sangat besar (high-volume), atau sangat
bervariasi (high-variety), atau kecepatan pertumbuhan tinggi (high-velocity),
dan sangat tidak jelas (high veracity) sering disebut dengan 4V's of Big Data.
Teknologi
Big Data diciptakan untuk menangani keempat ciri di atas. Jadi jika data Anda
memiliki satu ciri saja atau beberapa kombinasi ciri di atas, tentunya dapat
memanfaatkan teknologi Big Data yang tersedia di pasaran.
Mahadata, lebih
dikenal dengan istilah bahasa
Inggris big data, adalah istilah umum untuk segala himpunan data (data set)
dalam jumlah yang sangat besar, rumit dan tak terstruktur sehingga
menjadikannya sukar ditangani apabila hanya menggunakan perkakas
manajemen basis data biasa atau aplikasi pemroses
data tradisional belaka.
Tantangannya meliputi pemerolehan,
kurasi, penyimpanan, penelusuran (search), pembagian, pemindahan, analisis,
dan visualisasi data. Tren kian membesarnya
himpunan data terjadi akibat bertambahnya informasi dari himpunan-himpunan
besar yang saling terkait, dibandingkan dengan himpunan-himpunan kecil lain
dengan jumlah total data yang sama. Korelasi baru dapat ditemukan dalam
analisis himpunan data guna "mencermati tren bisnis, menentukan
kualitas penelitian, mencegah penyakit, melawan tindak pidana,
dan mengetahui kondis lalu lintas jalan raya secara waktu nyata".
Banyak yang
telah mencoba memberikan definisi terhadap big data. Dari Wikipedia:
“Big data is
a broad term for data sets so large or complex that traditional data processing
applications are inadequate. Challenges include analysis, capture, data
curation, search, sharing, storage, transfer, visualization, and information
privacy.”
Sedangkan
definisi big data dari Gartner,
“Big data is
high-volume, high-velocity and high-variety information assets that demand
cost-effective, innovative forms of information processing for enhanced insight
and decision making.”
Definisi big
data dari Teradata dan Hortonworks kira-kira seperti ini kalau dalam bahasa
Indonesia,
“Big Data adalah
gerakan atau inisiatif organisasi-organisasi untuk mengambil, menyimpan,
memroses, dan menganalisa data-data yang sebelumnya tidak memungkinkan atau
tidak ekonomis untuk diambil, disimpan, diproses, dan dianalisa.”
B.
KONSEP
BIG DATA
Di berbagai organisasi, terminologi “data science”, “big data”, dan
“hadoop” seakan sudah menjadi setali tiga uang. Kita akan jarang mendengar
suatu diskusi atau pembicaraan tentang salah satunya tanpa disertai yang
lainnya. Kalau melihat dari trend, data science adalah sebuah terminologi yang
mulai ngetrend di tahun 2013; ketika Hadoop dan big data sudah menjadi buzzword
di berbagai organisasi. Kita bisa melihat hal tersebut dari google search
trend.
Teknologi yang berkembang di dunia big data ada untuk memecahkan suatu
masalah atau mempermudah penyelesaian suatu masalah. Dari berbagai literatur,
terdapat 3 dimensi atau masalah utama yang big data coba selesaikan. 3 masalah
biasa disebut “The 3V of Data”, atau secara singkat disebut 3V; Volume,
Velocity, Variety.
v Volume
Mari kita bahas mulai dari volume. Salah satu permasalahan yang big data
coba pecahkan adalah meledaknya volume data yang suatu organisasi ingin simpan
atau proses. Salah satu perusahaan telekomunikasi yang pernah saya tangani
butuh menyimpan lebih dari 1 milyar record data aktivitas browsing internet
pengguna. Jangan kaget, 1 milyar
record itu hanya data sehari, dan data yang ingin dikumpulkan tentunya
berbulan-bulan.
Apakah permasalahan volume data ini hanya bisa
dipecahkan oleh big data? Jawabannya, tidak juga.Sebenarnya suatu sistem database
atau data warehouse pun bisa menyimpan data yang sangat besar. Namun, price per
terabyte Hadoop, sebagai platform big data, jauh lebih rendah dibandingkan
keduanya. Selain itu, berbeda dengan sekedar network storage, teknologi big
data tidak hanya menyediakan solusi untuk menyimpan data, namun juga untuk
mengolah dan menganalisa data bervolume besar.
Lalu, kenapa tidak semua data dilempar ke big data saja? Kenapa harus masih
memakai database atau data warehouse atau network storage? Saya akan mencoba
menjawab dengan analogi simple: mobil sport bagus untuk berlari kencang di
jalanan mulus, truk berguna untuk mengangkut barang dalam jumlah besar, mobil
MPV umumnya hemat bensin, nyaman dan mampu membawa banyak orang.
Database / data warehouse sangat ideal untuk menyimpan data yang dibutuhkan
untuk operasional day-to-day suatu organisasi, atau untuk menghasilkan report
bulanan. Namun, cost per terabyte (biaya penyimpanan) jauh lebih tinggi
dibandingkan big data platform seperti Hadoop. Oleh karena itu, untuk menyimpan data-data yang belum
diketahui nilai bisnisnya dan dalam volume besar, platform berbasis big data
seperti Hadoop memberikan solusi yang lebih masuk akal.
Lalu, sebesar apakah volume data agar bisa disebut big data? Apakah jumlah
datanya harus selalu lebih dari 1 milyar record per hari? Walaupun masih banyak
perdebatan soal ini, sekarang sudah banyak pihak yang sepakat bahwa: jika
volume data membuat data tersebut tidak ekonomis / mungkin lagi untuk disimpan
di solusi penyimpanan data tradisional (network storage / database / data
warehouse), maka “Houston, we’ve got the volume problem!”
v Velocity
Permasalahan yang kedua: data velocity atau kecepatan data dibuat. Bisa
dibilang, permasalahan ini berkaitan erat dengan permasalahan volume data,
karena kecepatan data dibuat umumnya berbanding lurus dengan volume data. Data
tidak hanya datang dalam jumlah besar, tetapi juga dalam tempo yang lebih
singkat dan bahkan ada yang real-time.
Salah satu perusahaan telekomunikasi di Australia, misalnya, butuh untuk
menganalisa kualitas koneksi internet jutaan pelanggannya secara near
real-time. Setiap beberapa menit sekali, jutaan record data jaringan ditaruh ke
platform big data, lalu dianalisa pada saat itu juga. Hasil analisa tersebut
langsung divisualisasikan ke dashboard tim jaringan, dan tim jaringan bisa
langsung bertindak apabila ada satu daerah yang mendadak mengalami penurunan
kualitas koneksi internet.
Lagi-lagi, tentu platform data konvensional juga bisa melakukan hal
tersebut. Seperti alasan pemilihan big data untuk memecahkan masalah volume
data, menyimpan dan mengolah data akan lebih ekonomis di platform big data. Beban penyimpanan dan pemrosesan data di data
warehouse akan lebih berguna apabila diutilisasi untuk data-data yang
berhubungan langsung dengan bisnis -- data transaksi, keuangan, dan pelanggan.
v Variety
Variety! Finally! Ini adalah permasalahan, yang menurut saya, “Big data
banget!”. Mengapa? Menurut saya pribadi, permasalahan ini akan sangat sulit
dipecahkan oleh data platform tradisional, baik itu database atau data
warehouse. Variety adalah permasalahan yang terjadi karena keberagaman data,
baik itu dari format file data yang masuk, maupun format / struktur dari isi
data tersebut.
Berbicara tentang masalah data variety, saya teringat salah satu project di
produsen hard disk server. Perusahaan tersebut telah memproduksi hard disk dari
tahun 90-an, dan apabila telah terpasang di server, hard disk itu akan
mengirimkan log pemakaian blok-blok memori hard disk secara periodik. Data log
tadi akan dianalisa untuk mencari part yang bermasalah dari hard disk (apabila
ada laporan dari customer). Jika diketahui part mana yang bermasalah,
perusahaan tersebut bisa mencari hard disk lain yang menggunakan part yang sama
dan dari batch produksi yang sama. Perusahaan tersebut lalu bisa mengganti hard
disk lainnya sebelum hard disk itu rusak dan customer komplain.
Permasalahannya, data-data tersebut dikirimkan dalam format yang
berbeda-beda. Untuk 1 data yang sama saja, bisa berbagai macam variasi format
atau struktur data. Ada yang berupa file XML, CSV, TSV, dan bahkan ada yang
dikompresi dalam format GZip, Zip, dan Tar.
Karena kasus seperti ini bukan tidak mungkin terjadi, platform big data memungkinkan kita untuk
“store first, define structure later”. Pada Hadoop, contohnya, kita bisa
menaruh file-file tadi dalam format mentahnya, lalu kita kelompokkan saja
file-file yang sejenis. Lalu ketika kita butuh membaca data, baru kita gunakan
tools yang tersedia untuk mengekstrak sisi data. Hal ini dengan implementasi
database atau data warehouse di mana kita harus menerapkan dan meng-enforce
skema/struktur ketika kita memulai akuisisi data.
C.
MANFAAT
DAN SUMBER BIG DATA
MGI (2011)
menyebutkan manfaaat potensial dari big data di antara sektor swasta dan
publik, diidentifikasi lima cara big data dapat membuat suatu
value:
·
Segmentasi
audiens untuk menyesuaikan aktivitas: Kapasitas pengumpulan data dan
segmentasi audiens didasarkan-database telah menjadi kunci penggerak penggunaan
oleh banyak organisasi seni berdasarkan strategi data operasi inti organisasi
(seperti database).
·
Menciptakan
transparansi : membuat big data dapat lebih mudah
diakses oleh yang berkepentingan (stakeholder) yang relevan secara tepat
waktu dapat menciptakan nilai yang luar biasa. Dalam hal ini big data dapat di
integrasikan sehingga informasi yang dibutuhkan dapat diperoleh lebih efisien.
·
Mendukung /
mengganti keputusan manusia dengan algoritma yang diotomatiskan: Analisa
dengan bantuan algoritma dapat meningkatkan pengambilan keputusan, meminimalkan
resiko, dan menggali wawasan yang berharga, yang dapat dilakukan secara
otomatis. Meskipun keputusannya belum tentu otomatis.
·
Mengaktifkan
eksperimentasi : karena pembuatan dan penyimpanan transaksi dalam
bentuk digital, organisasi/perusahaan dapat mengumpulkan data lebih akurat dan
kinerja yang lebih terperinci.
·
Berinovasi
model bisnis, produk dan layanan baru : Big data memungkinkan perusahaan
membuat produk dan layanan baru, meningkatkan yang sudah ada, dan menciptakan
model bisnis yang sama sekali baru.
Karena cara
mengamankan keunggulan kompetitif dari data besar (big data) masih
berkembang, beberapa CEO percaya bahwa inisiatif big data harus
menjadi tanggung jawab khusus departemen TI atau pemasaran, dimana jumlah data dengan skala besar paling sering berkumpul, dianalisis, dan diterapkan. Oleh karena itu berkaitan dengan big data ini, berikut adalah beberapa hal yang bisa menjadi pandangan CEO dan teamnya, a) kesempatan dapat berasal dari menyempurnakan operasi inti untuk membuat jalur bisnis baru – meskipun dalam industri yang sama, b) Agar berguna, data harus digunakan bersama (diantara organisasi), c) apakah sebuah perusahaan merencanakan inisiatif tunggal yang besar atau yang lebih kecil dengan jumlah banyak, tim senior harus secara aktif berencana untuk mengambil keuntungan dari peluang yang dihasilkan.
menjadi tanggung jawab khusus departemen TI atau pemasaran, dimana jumlah data dengan skala besar paling sering berkumpul, dianalisis, dan diterapkan. Oleh karena itu berkaitan dengan big data ini, berikut adalah beberapa hal yang bisa menjadi pandangan CEO dan teamnya, a) kesempatan dapat berasal dari menyempurnakan operasi inti untuk membuat jalur bisnis baru – meskipun dalam industri yang sama, b) Agar berguna, data harus digunakan bersama (diantara organisasi), c) apakah sebuah perusahaan merencanakan inisiatif tunggal yang besar atau yang lebih kecil dengan jumlah banyak, tim senior harus secara aktif berencana untuk mengambil keuntungan dari peluang yang dihasilkan.
Dari manakah
sumber big data diperoleh?
Sumber Big Data Baru :
Digitalisasi Industri
Media/Entertainment : Industri
media/ entertainment berpindah ke perekaman, produksi dan pengiriman digital
dalam beberapa tahun terakhir dan saat ini mengumpulkan konten dalam jumlah
yang besar.
Healtcare: Industri
perawatan kesehatan secara cepat berpindah ke perekaman medis elektronik dan
image.
Life Sciences : Biaya yang
rendah pada sequencing gen dapat menghasilkan puluhan terabyte informasi
yang harus dianalisa untuk mencari variasi genetik dan efektivitas pengobatan
yang potensial
Video Surveillance: Video
surveilans masih transisi dari CCTV ke kamera IPTV dan sistem perekaman, dimana
organisasi dapat menganalisis pola perilaku (keamanan dan peningkatan
pelayanan).
Transportasi,
Logistik, Retail, Utilities dan Telekomunikasi:
Data sensor
yang dihasilkan pada tingkat percepatan dari transceiver GPS, pembaca tag RFID
dan ponsel (rekaman data panggilan [CDR]), data yang digunakan untuk
mengoptimalkan operasi dan mendorong operasional intelijen bisnis (BI) untuk
mewujudkan peluang bisnis langsung.
D.
CONTOH
MANFAAT BIG DATA
Beberapa contoh manfaat big data yang dapat disebutkan
:
- Perusahaan ritel dapat
menggunakan informasi dari social media seperti Facebook, Twitter, Google+
untuk menganalisis bagaimana perilaku, persepsi pelanggan terhadap suatu
produk atau brand dari perusahan.
- Perusahan manufaktur dapat
memantau kondisi peralatan setiap saat (real-time), sehingga dapat
memperkirakan waktu terbaik untuk mengganti peralatan. Karena mengganti
terlalu cepat akan merugikan/buang-buang uang atau kalau terlambat akan
menyebabkan produksi terganggu karena kerusakan peralatan.
- Perusahaan manufaktur juga bisa memantau produk
yang baru launching melalui social sedia untuk mengetahui apakah ada isu after-sales sehingga dapat mencegah kegagalan
garansi yang menyebabkan publikasi besar yang dapat merusak citra produk
dan perusahaan.
- Perusahaan periklanan dapat
menggunakan informasi dari social media untuk mengetahui tanggapan
terhadap promosi/iklan yang baru diluncurkan.
- Rumah sakit dapat merekam
catatan medis pasien sehingga big data tersebut bisa digunakan untuk
menganalisis kecenderungan sakit pasien
- Pemerintahan dapat menggunakan
informasi dari social media untuk mengetahui tingkat kepuasan masyarakat
terhadap pemerintah
- Jasa Keuangan dapat menggunakan
analisis big data untuk melihat aplikasi asuransi yang dapat segera
diproses, dan mana yang perlu divalidasi dengan dilakukan kunjungan oleh
agen asuransi
- Jasa Perbankan dapat
menggunakan rekaman transaksi nasabah untuk mengetahui kemungkinan adanya
kegiatan kejahatan seperti pencucian uang, atau juga untuk merekam catatan
kebiasaan karyawan dalam rangka mendeteksi kemungkinan fraud.
·
Tim olahraga dapat menggunakan big data untuk tracking penjualan tiket, mengetahui kondisi
pemain dan probabilitas akan mengalami cedera dan bahkan strategi bermain dari
tim.
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Berdasar
uraian diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa Big Data itu adalah limpahan data
dengan volume dan ragam yang melampaui kapasitas sistem manajemen data
konvensional, yang terbentuk dari meluasnya penggunaan internet maupun
pemanfaatan teknologi informasi yang semakin canggih, dan memiliki tiga ciri
khas : volume, variety,
velocity.
DAFTAR PUSTAKA
- https://id.wikipedia.org/wiki/Big_data
- http://www.apaitubigdata.com/p/apa-itu-big-data.html
- http://datascience.or.id/2015/08/15/konsep-big-data/
- http://sis.binus.ac.id/2015/07/30/sumber-dan-manfaat-big-data/
- http://noviardisyamsuir.blogspot.co.id/2016/03/contoh-big-data-di-berbagai-bidang.html
- http://adhityaibarda.blogspot.co.id/2014/03/big-data.html
- http://www.teknologi-bigdata.com/2013/12/memahami-definisi-big-data.html
Selasa, 22 November 2016
Kamis, 10 November 2016
TUGAS MEMBUAT SOAL
Tugas membuat 15 soal SIM beserta jawabannya
1. Uraikan apa yang kamu ketahui tentang sistem, informasi, manajemen, dan apa itu sistem informasi manajemen?
Jawab :
• Sistem adalah : Suatu susunan yang teratur dari kegiatan – kegiatan yang saling berkaitan dan susunan prosedur yang saling berhubungan, yang melaksanakan dan mempermudah kegiatan – kegiatan utama organisasi / institusi
• Informasi : data yang telah diproses / diolah sehingga memiliki arti / manfaat yang berguna sedangkan
• Manajemen : Sebagai PROSES, manajemen adalah kegiatan yang dilakukan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan secara bersama – sama atau melibatkan orang lain demi mencapai tujuan bersama
• SISTEM INFORMASI MANAJEMEN adalah : Jaringan prosedur pengolahan data yang dikembangkan dlm suatu sistem ( terintegrasi ) dengan maksud memberikan informasi ( yang bersifat intern dan ekstern ) kepada manajemen sebagai dasar pengambilan keputusan
2. Sebutkan Beberapa kemampuan teknis terpenting dalam sistem komputer!
Jawab :
• Pemrosesan data batch
• Pemrosesan data tunggal
• Pemrosesan on-line, real time
• Komunikasi data dan switching pesan
• Pemasukan data jarak jauh dan up date file
• Pencarian records dan analisis
• Pencarian file
• Algoritme dan model keputusan Otomatisasi kantor.
3. Apa yang harus dilakukan dari sebuah organisasi untuk memanfaatkan keberadaan SIM?
Jawab :
Organisasi harus menyadari apabila mereka cukup realistis dalam keinginan mereka, cermat dalam merancang dan menerapkan SIM agar sesuai keinginan serta wajar dalam menentukan batas biaya dari titik manfaat yang akan diperoleh, maka SIM yang dihasilkan akan memberikan keuntungan dan uang.
4. Manurut pendapat anda, Apa yang akan manajer lakukan dengan adanya manajemen sumber daya?
Jawab :
Manajer dapat melakukan penyusunan sumberdaya agar siap digunakan saat diperlukan, setelah itu manajer dapat memaksimalkan waktu yang terbuang dan menjaganya agar berfungsi pada effisiensi puncak. Dengan begitu manajer dapat mengganti sumber daya ini pada saat kritis sebelum sumber daya tersebut menjadi tidak effisien atau usang.
5. Mengapa kita harus menaruh perhatian pada manajemen informasi ?
Jawab :
Karena, alasan pertama, dapat dilihat bahwa Kegiatan bisnis yang sekarang telah menjadi kompleks, seperti :
Pengaruh ekonomi internasional
Persaingan dunia
Kompleksitas teknologi yang semakin meningkat
Batas waktu yang singkat
Kendala – kendala sosial
Alasan kedua, Komputer telah mencapai kemampuan yang semakin baik. Pemakai semakin tahu bagaimana “mendayagunakan” komputer untuk membantu pekerjaannya .
6. Menurut pendapat anda, apa yang menjadi tanggung jawab utama seorang manajer dalam pelaksanaannya dan mengapa manajer harus mengetahui pentingnya pandangan dari suatu sistem ?
Jawab :
Tanggung jawab utama manajer adalah memastikan bahwa perusahaan mencapai tujuannya. Berbagai usaha diarahkan untuk membuat berbagai bagian perusahaan bekerja sama seperti seharusnya.
Manajer harus mengetahui pentingnya pandangan dari suatu sistem karena berbagai alasan, diantaranya :
1. Mencegah manajer tersesat dalam kompleksitas struktur organisasi dan rincian pekerjaan.
2. Perlunya memiliki tujuan yang baik.
3. Pentingnya kerjasama semua bagian.
4. Ada keterkaitan organisasi dengan lingkungan.
5. Memberi nilai tinggi pada informasi umpan balik yang hanya dicapai dengan sistem lingkaran tertutup.
7. Apa maksud dari pernyataan, Nilai suatu informasi berhubungan dengan keputusan?
Jawab :
Hal ini berati bahwa bila tidak ada pilihan atau keputusan, informasi menjadi tidak diperlukan. Keputusan dapat berkisar dari keputusan berulang yang sederhana sampai keputusan strategis jangka panjang. Sedangkan parameter untuk mengukur nilai sebuah informasi tersebut, ditentukan dari dua hal pokok yaitu Manfaat (benefit) dan Biaya (cost).
8. Pengintegrasian sistem informasi merupakan salah satu konsep kunci dari SIM. Pertanyaannya, apa definisi dari Integrasi Sistem Informasi?
Jawab :
Integrasi Sistem Informasi adalah Adanya saling keterkaitan antar sub sistem sehingga data dari satu sistem secara rutin dapat melintas, menuju atau diambil oleh satu atau lebih sistem yang lain. Berbagai sistem dapat saling berhubungan satu sama lain dengan berbagai cara yang sesuai keperluannya.
9. Jelaskan sifat integrasi SIM!
Jawab :
Integrasi sistem informasi dapat bersifat hirarkis yaitu pada tingkat transaksi akan memberikan masukan data kepada sistem tingkat manajerial atau sering pula dalam arah sebaliknya. Interaksi hirarkis adalah paling banyak diidentifikasikan dan diintegrasikan karena manajer mengetahui bahwa informasi harus diringkaskan menurut jalur hirarki disamping sistem yang bersangkutan ada di bawah satu garis komando dan karena manajer dalam bidang fungsional akan lebih banyak mengetahui data apa yang ada dalam sistemnya.
10. Sebutkan dan jelaskan keunggulan dari pemakaian komputer dalam sebuah sisem informasi!
Jawab :
a. Proses Pengolahan yang Cepat
Mengingat informasi merupakan landasan bagi suatu pengambilan keputusan, maka datangnya tidak boleh terlambat. Jika sebuah informasi terlambat diterima, sudah barang tentu manfaatnya akan lebih rendah dibandingkan dengan jika informasi tersebut datang tepat pada waktunya.
b. Tingkat Akurasi Informasi yang dihasilkan Cukup Tinggi.
Akurat, berarti bahwa informasi yang dihasilkan tepat sesuai dengan tujuan pengolahan data.
c. Efisiensi Sumber Daya Manusia.
Didalam sistem informasi akuntansi yang berbasis komputer, personil-personil tersebut bisa diefiensikan dan didayagunakan untuk tugas-tugas yang lain yang tentunya lebih perlu.
d. Kemudahan Berinteraksi Dengan Penggunanya.
“Sistem Komputer Interaktif” menunjuk pada kemudahan dalam menjalankan aplikasi-aplikasi yang berbasis komputer.
11. Sebutkan sebab utama kekurangan dari pengolah data (komputer)!
Jawab :
a. Sistem analis dan programer tidak (kurang) memiliki pemahaman tentang proses manajemen organisasi, sehingga akhirnya tidak mampu menjalin sistem informasi yang diperlukan organisasi.
b. Ketidakmampuan untuk memahami cara berpikir manusia dalam memproses data, dengan akibat bahwa hasil program komputer tidak memproses data sebagaimana yang dikehendaki oleh manajer, sehingga tidak mampu berkomunikasi efektif dengan manajer.
12. Sebutkan tujuan system informasi manajemen bagi penggunanya?
Jawab :
• Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.
• Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
• Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.
13. Apaperan system informasimanajemendalamoperasionalperusahaan?
Jawab :
Sistem informasi memiliki peran dalam menunjang kegiatan bisnis operasional, menunjang manajemen dalam pengambilan keputusan, dan menunjang keunggulan strategi kompetetif organisasi.
14. Sebutkan hal-hal yang harus diperhatikan agar system informasi manajemen dapat terealisasikan!
Jawab :
• Development master plan.
• Integrated.
• Development team.
• Teknologi informasi.
15. Sebutkan Kendala-kendala SIM yang sering terjadi dilapangan saat implementasi!
Jawab :
• Ketidak siapan rumah sakit dalam menerapkan sistem informasi yang terintergrasi dan berbasis komputer.
• Penyajian data yang belum semua menjadi data elektronik yang akan memudahkan pada proses migrasi data.
• Komitment yang dilaksanakan secara bersamaan dan menyeluruh sehingga menimbulkan kekacaun pada data transakit.
• Koordinasi antar unit bagian yang terkesan mementingkan unit masing-masing.
• Berubah-ubahnyakebijakan.
• Mengubah pola kerja yang sudah terbiasadengan manual ke komputerisasi.
• Pemahaman yang belum merata antara SDM terkait, dll.
1. Uraikan apa yang kamu ketahui tentang sistem, informasi, manajemen, dan apa itu sistem informasi manajemen?
Jawab :
• Sistem adalah : Suatu susunan yang teratur dari kegiatan – kegiatan yang saling berkaitan dan susunan prosedur yang saling berhubungan, yang melaksanakan dan mempermudah kegiatan – kegiatan utama organisasi / institusi
• Informasi : data yang telah diproses / diolah sehingga memiliki arti / manfaat yang berguna sedangkan
• Manajemen : Sebagai PROSES, manajemen adalah kegiatan yang dilakukan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan secara bersama – sama atau melibatkan orang lain demi mencapai tujuan bersama
• SISTEM INFORMASI MANAJEMEN adalah : Jaringan prosedur pengolahan data yang dikembangkan dlm suatu sistem ( terintegrasi ) dengan maksud memberikan informasi ( yang bersifat intern dan ekstern ) kepada manajemen sebagai dasar pengambilan keputusan
2. Sebutkan Beberapa kemampuan teknis terpenting dalam sistem komputer!
Jawab :
• Pemrosesan data batch
• Pemrosesan data tunggal
• Pemrosesan on-line, real time
• Komunikasi data dan switching pesan
• Pemasukan data jarak jauh dan up date file
• Pencarian records dan analisis
• Pencarian file
• Algoritme dan model keputusan Otomatisasi kantor.
3. Apa yang harus dilakukan dari sebuah organisasi untuk memanfaatkan keberadaan SIM?
Jawab :
Organisasi harus menyadari apabila mereka cukup realistis dalam keinginan mereka, cermat dalam merancang dan menerapkan SIM agar sesuai keinginan serta wajar dalam menentukan batas biaya dari titik manfaat yang akan diperoleh, maka SIM yang dihasilkan akan memberikan keuntungan dan uang.
4. Manurut pendapat anda, Apa yang akan manajer lakukan dengan adanya manajemen sumber daya?
Jawab :
Manajer dapat melakukan penyusunan sumberdaya agar siap digunakan saat diperlukan, setelah itu manajer dapat memaksimalkan waktu yang terbuang dan menjaganya agar berfungsi pada effisiensi puncak. Dengan begitu manajer dapat mengganti sumber daya ini pada saat kritis sebelum sumber daya tersebut menjadi tidak effisien atau usang.
5. Mengapa kita harus menaruh perhatian pada manajemen informasi ?
Jawab :
Karena, alasan pertama, dapat dilihat bahwa Kegiatan bisnis yang sekarang telah menjadi kompleks, seperti :
Pengaruh ekonomi internasional
Persaingan dunia
Kompleksitas teknologi yang semakin meningkat
Batas waktu yang singkat
Kendala – kendala sosial
Alasan kedua, Komputer telah mencapai kemampuan yang semakin baik. Pemakai semakin tahu bagaimana “mendayagunakan” komputer untuk membantu pekerjaannya .
6. Menurut pendapat anda, apa yang menjadi tanggung jawab utama seorang manajer dalam pelaksanaannya dan mengapa manajer harus mengetahui pentingnya pandangan dari suatu sistem ?
Jawab :
Tanggung jawab utama manajer adalah memastikan bahwa perusahaan mencapai tujuannya. Berbagai usaha diarahkan untuk membuat berbagai bagian perusahaan bekerja sama seperti seharusnya.
Manajer harus mengetahui pentingnya pandangan dari suatu sistem karena berbagai alasan, diantaranya :
1. Mencegah manajer tersesat dalam kompleksitas struktur organisasi dan rincian pekerjaan.
2. Perlunya memiliki tujuan yang baik.
3. Pentingnya kerjasama semua bagian.
4. Ada keterkaitan organisasi dengan lingkungan.
5. Memberi nilai tinggi pada informasi umpan balik yang hanya dicapai dengan sistem lingkaran tertutup.
7. Apa maksud dari pernyataan, Nilai suatu informasi berhubungan dengan keputusan?
Jawab :
Hal ini berati bahwa bila tidak ada pilihan atau keputusan, informasi menjadi tidak diperlukan. Keputusan dapat berkisar dari keputusan berulang yang sederhana sampai keputusan strategis jangka panjang. Sedangkan parameter untuk mengukur nilai sebuah informasi tersebut, ditentukan dari dua hal pokok yaitu Manfaat (benefit) dan Biaya (cost).
8. Pengintegrasian sistem informasi merupakan salah satu konsep kunci dari SIM. Pertanyaannya, apa definisi dari Integrasi Sistem Informasi?
Jawab :
Integrasi Sistem Informasi adalah Adanya saling keterkaitan antar sub sistem sehingga data dari satu sistem secara rutin dapat melintas, menuju atau diambil oleh satu atau lebih sistem yang lain. Berbagai sistem dapat saling berhubungan satu sama lain dengan berbagai cara yang sesuai keperluannya.
9. Jelaskan sifat integrasi SIM!
Jawab :
Integrasi sistem informasi dapat bersifat hirarkis yaitu pada tingkat transaksi akan memberikan masukan data kepada sistem tingkat manajerial atau sering pula dalam arah sebaliknya. Interaksi hirarkis adalah paling banyak diidentifikasikan dan diintegrasikan karena manajer mengetahui bahwa informasi harus diringkaskan menurut jalur hirarki disamping sistem yang bersangkutan ada di bawah satu garis komando dan karena manajer dalam bidang fungsional akan lebih banyak mengetahui data apa yang ada dalam sistemnya.
10. Sebutkan dan jelaskan keunggulan dari pemakaian komputer dalam sebuah sisem informasi!
Jawab :
a. Proses Pengolahan yang Cepat
Mengingat informasi merupakan landasan bagi suatu pengambilan keputusan, maka datangnya tidak boleh terlambat. Jika sebuah informasi terlambat diterima, sudah barang tentu manfaatnya akan lebih rendah dibandingkan dengan jika informasi tersebut datang tepat pada waktunya.
b. Tingkat Akurasi Informasi yang dihasilkan Cukup Tinggi.
Akurat, berarti bahwa informasi yang dihasilkan tepat sesuai dengan tujuan pengolahan data.
c. Efisiensi Sumber Daya Manusia.
Didalam sistem informasi akuntansi yang berbasis komputer, personil-personil tersebut bisa diefiensikan dan didayagunakan untuk tugas-tugas yang lain yang tentunya lebih perlu.
d. Kemudahan Berinteraksi Dengan Penggunanya.
“Sistem Komputer Interaktif” menunjuk pada kemudahan dalam menjalankan aplikasi-aplikasi yang berbasis komputer.
11. Sebutkan sebab utama kekurangan dari pengolah data (komputer)!
Jawab :
a. Sistem analis dan programer tidak (kurang) memiliki pemahaman tentang proses manajemen organisasi, sehingga akhirnya tidak mampu menjalin sistem informasi yang diperlukan organisasi.
b. Ketidakmampuan untuk memahami cara berpikir manusia dalam memproses data, dengan akibat bahwa hasil program komputer tidak memproses data sebagaimana yang dikehendaki oleh manajer, sehingga tidak mampu berkomunikasi efektif dengan manajer.
12. Sebutkan tujuan system informasi manajemen bagi penggunanya?
Jawab :
• Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.
• Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
• Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.
13. Apaperan system informasimanajemendalamoperasionalperusahaan?
Jawab :
Sistem informasi memiliki peran dalam menunjang kegiatan bisnis operasional, menunjang manajemen dalam pengambilan keputusan, dan menunjang keunggulan strategi kompetetif organisasi.
14. Sebutkan hal-hal yang harus diperhatikan agar system informasi manajemen dapat terealisasikan!
Jawab :
• Development master plan.
• Integrated.
• Development team.
• Teknologi informasi.
15. Sebutkan Kendala-kendala SIM yang sering terjadi dilapangan saat implementasi!
Jawab :
• Ketidak siapan rumah sakit dalam menerapkan sistem informasi yang terintergrasi dan berbasis komputer.
• Penyajian data yang belum semua menjadi data elektronik yang akan memudahkan pada proses migrasi data.
• Komitment yang dilaksanakan secara bersamaan dan menyeluruh sehingga menimbulkan kekacaun pada data transakit.
• Koordinasi antar unit bagian yang terkesan mementingkan unit masing-masing.
• Berubah-ubahnyakebijakan.
• Mengubah pola kerja yang sudah terbiasadengan manual ke komputerisasi.
• Pemahaman yang belum merata antara SDM terkait, dll.
INTEGRASI SISTEM INFORMASI YANG MEMPERMUDAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
GUNA MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
DISUSUN OLEH :
SOFIANA ISNTINFARANI
11150562
DOSEN :
SEPTIA LUTFI S.Kom, M.Kom
STIE BANK BPD JATENG
SEMARANG
2016/2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan
kerunia-Nya saya masih diberikan kesehatan dan kesempatan untuk menyelesaikan
makalah ini.
Tidak lupa saya ucapkan terimakasih kepada teman-teman yang telah
memberikan dukungan dan bantuannya dalam menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini dibuat dengan tujuan memberikan informasi tentang Sistem
Informasi Manajmenen dalam dunia kerja, khususnya dalam Perusahaan. Sehingga
akan menambah pengetahuan dan wawasan yang luas untuk saya dan pembaca. Serta
dibuat dalam tujuan pemenuhan tugas mata kuliah Sistem Informasi Manajmenen di
semester 3 ini.
Saya menyadari bahwa dalam penuisan makalah ini banyak kekurangan, oleh
sebab itu saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga dengan
selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi saya khususnya dan umumnya bagi
pembaca.
Semarang, 11
Novenber 2016
Penulis
DAFTAR ISI
Kata pengantar
Daftar isi
BAB I
A.
LATAR BELAKANG MASALAH
B.
RUMUSAN MASALAH
C.
TUJUAN MASALAH
BAB II PEMBAHASAN
A.
APA ITU
INTEGRASI?
B.
APA KEGUNAAN
INTEGRASI DALAM SISTEM INFORMASI MANJEMEN (SIM)?
C.
BAGAIMANA INTEGRASI SOSIAL, APA SAJA SYARAT DAN BENTUK
INTEGRASI SOSIAL ?
D.
APA SAJA
STRATEGI INTEGRASI YANG ADA DALAM SISTEM INFORMASI MANJEMEN (SIM)?
E.
CONTOH PENERAPAN INTEGRASI SISTEM INFORMASI.
BAB III
A.
KESIMPULAN
Daftar pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG MASALAH
Integrasi adalah suatu kata yang mudah untuk dikatakan namun tidaklah mudah
diwujudkan dalam kehidupan kita sehari-hari. Kondisi
lingkungan dan keadaan sosial masyarakat banyak mempengaruhi tercapainya
integrasi bangsa seperti yang kita harapkan. Dan sangatlah mungkin kondisi
lingkungan dan keadaan sosial masyarakat tersebut justru potensial terhadap
terjadinya disintegrasi bangsa. Terlebih lagi Indonesia dewasa ini dihadapkan
kepada era globalisasi dan kemajuan kebudayaan yang diikuti dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi. Sebagai imbasnya, kita bangsa Indonesia akan
lebih terbuka terhadap segala bentuk pengaruh yang diberikan oleh masyarakat
dunia internasional.
Integrasi
masyarakat dapat diartikan adanya kerjasama dari seluruh anggota masyarakat,
mulai dari individu, keluarga, lembaga, dan masyarakat secara keseluruhan
sehingga menghasilkan persenyawaan- persenyawaan berupa adanya konsesus nilai-
nilai yang sama- sama dijunjung tinggi. Dalam hal ini terjadi akomodasi,
asimilasi, dan berkurangnya prasangka- prasangka di antara anggota masyarakat
secara keseluruhan. Oleh karena itu untuk mewujudkan integrasi
masyarakat pada masyarakat majemuk dilakukan dengan mengatasi atau mengurangi
prasangka.
B.
RUMUSAN MASALAH
A. Apa itu Integrasi?
B. Apa
kegunaan integrasi dalam Sistem Informasi Manjemen (SIM)?
C. Bagaimana
integrasi sosial, apa saja syarat dan bentuk integrasi sosial ?
D. Apa
saja strategi integrasi yang ada dalam Sistem Informasi Manjemen (SIM)?
E. Contoh penerapan integrasi sistem
informasi.
C.
TUJUAN
MASALAH
A. Untuk mengetahui apa itu Integrasi?
B. Untuk mengetahui Apa kegunaan integrasi dalam Sistem
Informasi Manjemen (SIM)?
C. Untuk mengetahui agaimana integrasi sosial, Apa saja syarat dan bentuk
integrasi sosial ?
D. Untuk mengetahui apa saja strategi integrasi yang
ada dalam Sistem Informasi Manjemen (SIM)?
E. Untuk mengetahui Contoh
penerapan integrasi sistem informasi.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN INTEGRASI
Integrasi adalah sebuah sistem yang mengalami
pembauran hingga menjadi suatu kesatuan yang utuh. Integrasi berasal dari
bahasa inggris "integration" yang berarti kesempurnaan atau keseluruhan. Integrasi
sosial dimaknai sebagai proses penyesuaian di antara unsur-unsur yang saling
berbeda dalam kehidupan masyarakat sehingga menghasilkan pola kehidupan
masyarakat yang memilki keserasian fungsi.
Definisi lain mengenai integrasi adalah suatu keadaan
di mana kelompok-kelompok etnik beradaptasi dan bersikap komformitas terhadap
kebudayaan mayoritas masyarakat, namun masih tetap mempertahankan kebudayaan
mereka masing-masing. Integrasi memiliki 2 pengertian, yaitu :
·
Membuat
suatu keseluruhan dan menyatukan unsur-unsur tertentu.
Sedangkan yang disebut integrasi sosial adalah jika yang dikendalikan,
disatukan, atau dikaitkan satu sama lain itu adalah unsur-unsur sosial atau
kemasyarakatan.
Suatu integrasi sosial di perlukan agar masyarakat tidak bubar meskipun
menghadapi berbagai tantangan, baik merupa tantangan fisik maupun konflik yang terjadi
secara sosial budaya.
Menurut pandangan para penganut fungsionalisme struktur sistem sosial senantiasa
terintegrasi di atas dua landasan berikut :
·
Suatu
masyarakat senantiasa terintegrasi di atas tumbuhnya konsensus (kesepakatan)
di antara sebagian besar anggota masyarakat tentang nilai-nilai kemasyarakatan
yang bersifat fundamental (mendasar).
·
Masyarakat
terintegrasi karena berbagai anggota masyarakat sekaligus menjadi anggota dari
berbagai kesatuan sosial (cross-cutting affiliation). Setiap konflik
yang terjadi di antara kesatuan sosial dengan kesatuan sosial lainnya akan
segera dinetralkan oleh adanya loyalitas ganda (cross-cutting loyalities)
dari anggota masyarakat terhadap berbagai kesatuan sosial.
Penganut konflik berpendapat
bahwa masyarakat terintegtrasi atas paksaan dan karena adanya saling
ketergantungan di antara berbagai kelompok.
B. KEGUNAAN INTEGRASI DALAM SISTEM
INFORMASI MANAJEMEN (SIM)
Dalam perusahaan integrasi sistem informasi sangat
diperlukan karena terdapat kegunaan yang dapat membantu manajemen seperti:
a. Membantu
kerja sama antar unit.
b. Memudahkan
dalam melakukan pertukaran informasi yang dibutuhkan, sehingga informasi yang
didapat lengkap.
c. Penyediaan
realtime pengaksesan data.
C. INTEGRASI SOSIAL, SYARAT DAN BENTUKNYA
Integrasi
sosial merupakan proses penyesuaian di antara unsur-unsur yang saling berbeda
dalam kehidupan sosial, sehingga menghasilkan suatu pola kehidupan yang serasi
bagi masyarakat tersebut.
Para
penganut paham fungsionalisme struktrua menyatakan bahwa sistem sosial
terintegrasi di atas dua landasan yaitu: Masyarakat terintegrasi di atas
tumbuhnya konsensus di antara sebagian besar anggota masyarakat mengenai
nilai-nilai kemasyarakatan yang bersifat fundamental. Masyarakat terintegrasi
oleh karena anggota masyarakat sekaligus menjadi anggota dari berbagai kesatuan
sosial. Hal tersebut dikenal dengan cross cuting affiliations yaitu adanya
loyalitas ganda para anggota masyarakat. Hal ini akan meminimalisir terjadinya
suatu konflik karena dengan adanya loyalitas ganda maka konflik yang akan
segera dinetralkan.
Sedangkan
para penganut paham pendekatan konflik, menyatakan bahwa suatu integrasi dapat
terwujud atas adanya coercion (paksaan) dari suatu kelompok / satuan sosial
dominan terhadap kelompok / satuan kelompok lain, atau pun adanya saling
ketergantungan di bidang ekonomi antara berbagai kelompok / satuan sosial yang
ada dalam masyarakat.
Integrasi
sosial akan terbentuk apabila sebagian besar masyarakat memiliki kesepakatan
tentang batas-batas teritorial, nilai-nilai, norma-norma, dan pranata-pranata sosial.
a) Syarat -
Syarat Integrasi Sosial
Integrasi
sosial dapat terbentuk apabila para anggota masyarakat bersepakat mengenai
struktur kemasyarakatan, nilai-nilai, dan norma serta pranata sosial yang
berlaku dalam masyarakat tersebut. Di samping itu juga diperlakukan adanya
kesepakatan mengenai batas teritorial / wilayah yang jelas akan tempat / negara
yang mereka tinggali.
William F.
Ogburn dan Mayern Nimkoff mengemukakan tentang syarat berhasilnya suatu
integrasi sosial sosial yaitu kemampuan untuk mengisi kebutuhan anggota
masyarakat satu dengan lainnya, sehingga terjalin hubungan yang baik dan saling
menjaga keterikatan satu dengan yang lain. Nilai-nilai dan norma-norma sosial
tersebut berlaku dalam waktu yang cukup lama dan telah dilaksanakan secara
konsisten.
b)
Bentuk – Bentuk Integrasi Sosial
Bentuk integrasi social dalam masyarakat dapat dibagi
menjadi dua bentuk yakni:
Asimilasi, yaitu pembaruan
kebudayaan yang disertai dengan hilangnya cirri khas kebudayaan asli. Dalam
masyarakat bentuk integrasi social ini terlihat Dari pembentukan tatanan social
yang baru yang menggantikan budaya asli. Biasanya bentuk integrasi ini
diterapkan pada kehidupan social yang primitive dan rasis. Maka dari itu budaya
asli yang bertentangan dengan norma yang mengancam disintegrasi masyarakat akan
digantikan dengan tatanan social barau yang dapat menyatukan beragam latar
belakang social.
Akulturasi, yaitu penerimaan
sebagian unsure- unsure asing tanpa menghilangkan kebudayaan asli. Akulturasi
menjadi alternative tersendiri dalam menyikapi interaksi social, hal ini
didasarkan pada nilai- nilai social masyarakat yang beberapa dapat
dipertahankan. Sehingga nilai- nilai baru yang ditanamkan pada masyarakat
tersebut akan menciptakan keharmonisan untuk mencapai integrasi soaial.
c)
Syarat Berhasilnya Integrasi Sosial
Untuk mencapai integrasi social
dalam masyarakat diperlukan setidaknya dua hal berikut untuk menjadi solusi
atas perbedaan yang terdapat dalam masyarakat yaitu:
1.
Pada setiap diri individu masing- masing harus mengendalikan
perbedaan/ konflik yang ada pada suatu kekuatan bangsa dan bukan sebaliknya.
2.
Tiap warga masyarakat merasa saling dapat mengisi
kebutuhan antara satu dengan yang lainnya. Sehingga dalam masyarakat tercipta
keharmonisan dan saling memahami antara satu sama lain, maka konflik pun dapat
dihindarkan.
Ada empat system untuk mengurangi
konflik yang terjadi, antara lain:
1.
Mengedepankan identitas bersama seperti system budaya
yang berasaskan nilai- nilai Pancasila dan UUD 1945.
2.
Menerapkan system social yang bersifat kolektif social
dalam masyarakat dalam segala bidang.
3.
Membiasakan system kepribadian yang terintegrasi
dengan nilai- nilai social kemasyarakatan yang terwujud dalam pola- pola
penglihatan (persepsi), perasaan (cathexis), sehingga pola- pola penilaian yang
berbeda dapat disamakan sebagai pola- pola keindonesiaan.
4.
Mendasarkan pada nasionalisme yang tidak
diklasifikasikan atas persamaan ras, melainkan identitas kenegaraan.
d)
Factor internal dan eksternal integrasi sosial
Adapun
factor- factor internal dan eksternal yang dapat mempengaruhi integrasi social
dalam masyarakat, antara lain sebagai berikut:
1.
Factor Internal : Kesadaran diri sebagai makhluk
social, tuntutan kebutuhan, dan semangat gotong royong.
2.
Factor Eksternal : Tuntutan perkembangan zaman,
persaman kebudayaan, terbukanya kesempatan, berpartisipasi dalam kehidupan
bersama, persamaan visi, dan tujuan, sikap toleransi, adanya consensus nilai,
dan adanya tantangan Dari luar.
D. STRATEGI INTEGRASI DALAM SISTEM
INFORMASI MANAJEMEN (SIM)
Ada dua Pendekatan
Integrasi Sistem Informasi :
1.
Pendekatan Total dan Homogen
a.
Melakukan integrasi di semua aspek bisnis
dengan suatu kerangka standart dan dilakukan serentak di setiap
bidang.
b.
Komponen yang homogen
diharapkan mempermudah proses integrasi.
c.
Mahal dan implementasi membutuhkan waktu
yang panjang (tergantung kematangan IT suatu organisasi)
d.
Contoh pendekatan ini bisa berupa implementasi
sebuah toko produk melalui program SAP, aplikasi Oracle, atau dengan aplikasi
lain yang bersangkutan.
e.
Kelemahan dari pendekatan ini adalah biaya yang
dibutuhkan mahal dan waktu yang diperlukan untuk mengimplementasikannya
tergantung pada tingkat pemahaman dari organisasi atau teknologi informasi yang
berkaitan
2.
Pendekatan Bertahap
a.
Mulai dari bawah dan
memanfaatkan sistem informasi yang sudah ada sebelumnya
b.
Sistem informasi dirangkai mengikuti pola
integrasi dan kebutuhan informasi akan datang
c.
Butuh waktu yang lama dan
konsisten agar tidak gagal
d.
Relatif
lebih murah
e.
Butuh strategi khusus ( Non
Teknis Termasuk Political Will
dari Pimpinan )
f.
Harus mempunyai target yang jelas
g.
Aktivitas – aktivitas yang ada harus menciptakan
sebuah alur yang mendukung proses integrasi
Kesamaan
pandangan terhadap integrasi sistem perlu dibangun untuk menciptakan suatu
proses bisnis yang baik. Untuk menciptakan pandangan yang sama, maka diperlukan
beberapa aspek lain seperti tata kelola dan sumber daya yang di dalamnya bisa
menyangkut hal-hal lain seperti legalitas dari pengelolaan sistem informasi,
biaya yang diperlukan untuk implementasi dan sebagainya.
Jika suatu
sistem informasi belum diimplementasikan, berbagai parameter untuk mendukung
integrasi seperti format data, protokol komunikasi data, database, dan userinterface
dapat ditetapkan secara lebih mudah. Akan tetapi, jika sistem sudah ada dan
sistem tersebut berbeda dari sistem yang sudah ada sebelumnya, maka dapat
dilakukan beberapa langkah :
·
Memilih salah satu sistem dan menjadikannya sebagai
sistem pegangan yang harus diikuti sistem lain.
·
Membangun ketentuan yang baru dan memaksa semua sistem
harus mengikuti ketentuan yang sudah dibuat ini.
·
Membangun standar baru dan membiarkan semua sistem
yang sudah ada sebelumnya seperti apa adanya dan integrasi dilaksanakan oleh
sebuah sistem pengintegrasian.
E. CONTOH PENERAPAN INTEGRASI SISTEM
INFORMASI
1.
Integrasi dalam penyampaian materi kuliah
dengan cara menggunakan satu email yang dapat dipakai oleh satu kelas yang
dikoordinir oleh komting.
2.
Penggunaan absen finger print pada
mahasiswa dalam upaya mengurangi kecurangan pada absensi.
3.
Pembuatan helm bantu nafigasi suara yang
terhubung melalui bluethoot dari smartphone, untuk memudahkan kita dalam
mencari alamat yang kita ketahui.
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Dengan adanya integrasi social memberikan ruang untuk
menciptakan inovasi baru seiring dengan berkembangnya teknologi dan keinginan
manusia yang tiada batasnya dan selalu menuntut untuk praktis, sehingga
menjadikan sifat kebergantungan untuk mendapatkan yang dinginkan.
DAFTAR
PUSTAKA
Langganan:
Postingan (Atom)